"Olahraga"

260 30 2
                                    










Setelah beberapa hari mengikuti PAS, hari ini adalah hari terakhir dimana siswa hanya mengikuti tes praktek untuk ulangan Olahraga saja.


Seorang siswi tengah berjalan memasuki gerbang sekolah sambil sesekali menggumamkan lirik lagu yg sedang di dengarnya lewat earphone.


"You are the couse of my euphoria... Yeye yeye yeye..."

Ia terlihat asik sekali, terlihat dengan kedua tangannya yg melakukan gerakan, namun kesenangannya terganggu disaat..






Tin!Tin! 

(Suara klakson motor)




"Heh! Jangan ditengah jalan, mau gue tabrak? Kkkkk.." ucap si pengendara di akhiri dengan kekehan.

"Pagi-pagi udah bikin kesel aja lu Yon!"  siswi tersebut diam melihat si pengendara motor tengah memarkirkan motornya di parkiran khusus murid.

Tak lama dari itu si pengendara alias Dion menghampiri siswi tersebut.


"Pagi-pagi udah pake earphone aja, gak takut budeg lu?"

"Lah suka-suka gue, emang siapa lo ngatur-ngatur?" balasnya jutek


"Mau tau gue siapa?" tanyanya

Dion sedikit mencondongkan badannya kemudian berbisik disebelah telinga Ine.

"Gue ini, calon masa depannya Ine Meisya..." ucapnya dengan suara dalam.

"Aduh boleh baper gak nih ya? ." Emakk...anakmu baper mak.... " tanyanya dalam hati sambil menahan senyum.

Ine ini tipe cewek Tsundere apa yang katakan dalam hati berbeda dengan yang diucapkan.

"Heleh, emang gue mau ama lo? Bisa-bisa suram masa depan gue kalo ama lo!" ucapnya dengan nada jutek yg dibuat-buat.

"Hmm...masa sih? Kenapa ini pipinya merah coba?"
Dion mencubit pipi Ine gemas.

"A-apaan sih?! Lepas emang gue bocah yg bisa lo unyel-unyel pipinya?"

"Uluh-uluh marah nih ye...."

"Diem lu! Mau gue sleding?"

"Gak, maunya di peluk aja.."

"Sini lo Dion! Gue gantung lo di tiang bendera!"

Dion segera berlari ke arah kelasnya begitupun Ine yg berlari menyusul.

Begitulah keseharian mereka, Dion senang sekali membuat teman sebangkunya itu marah.

*************

Sesampainya mereka di kelas, terlihat Rifan sedang duduk merenung sendiri.

"Woy! Fan, kenapa lu?" tanya Ine.

"Begini Ne, gue mau curhat nih ama kalian mumpung kelas masih sepi."

Ine dan Dion duduk dibangku mereka yg memang berada di depan bangku Rifan. Oh ya, posisi duduk mereka sudah kembali seperti biasa karena ulangan hari ini praktek saja.

Kelas BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang