Kurang lebih 2 minggu Rifan dan Vivian menjalin hubungan. Sejauh ini tak ada yg berubah dari mereka, tetap saling bertukar pesan, menanyakan kabar ataupun menyemangati satu sama lain.
"Tumben pagi ini kesayangan blum ngechat?" Ucap Rifan sesaat setelah melihat ponselnya.
"Gue chat duluan kali ya" Sambungnya.
"Rifan! Ayo katanya mau bantu mama di kedai"
"Iya ma" Rifan mematikan ponselnya kemudian ia masukan ke dalam saku Hoodie miliknya.
Mulai hari ini Rifan akan membantu mamanya di kedai, selama ijazah blum ada, ia tak bisa melamar pekerjaan lain. Jadi untuk mengisi waktu luang, ia membantu sang mama.
"Selamat datang, mau pesan apa kak?" Tanya Rifan pada pelanggan pertamanya hari ini
"Jus alpukat nya satu, sama jus jeruk satu dibawa pulang."
"Baik, silahkan ditunggu ya kak" Rifan menghampiri mamanya untuk membuat pesanan pelanggan.
.......
Tak terasa hari beranjak siang, matahari sedang terik2nya dan hal itu membuat jumlah pelanggan bertambah. Sehingga Rifan sibuk dan lupa apakah pesannya sudah d balas atau belum oleh kekasihnya.
Pukul 13.20, pelanggan mulai sepi dan Rifan beristirahat sejenak ditemani segelas jus mangga. Kemudian ia membuka ponselnya.
"Tumben nih anak belum bales chat, biasanya garcep, apa lagi sibuk ya? Tapi kan hari minggu sekolah libur?"
"Jgn2 mau nge tes nih, kuat atau engga kalo gak chatan sehari, bikin gemes aja sih tuh anak" Monolog Rifan, Ia jadi teringat hari kemarin dimana Little Girlfriend nya itu begitu cerewet menyuruhnya istirahat dan jgn melupakan makan.
(Flashback)
Jam menunjukan pukul 21.00,Rifan baru saja selesai menutup kedai. Maklumlah hari sabtu kedai buka sampai malam karena banyak org yg sedang bermalam mingguan, terutama pasangan kekasih.
Ingin rasanya Rifan membawa kekasihnya jalan2 atau hanya sekedar minum jus di kedainya, namun mereka sama2 sibuk dan hanya bisa bertukar kabar lewat pesan atau bertelponan.
"Fan, mama pulang duluan ya."
"Iya ma, hati2." Rifan berniat merapihkan dulu kedai sebelum ditutup, namun niatnya tertunda saat terdengar panggilan masuk.
Rifan tersenyum saat melihat nama kekasihnya tertera di layar ponsel.Vivian adalah mood booster bagi Rifan, ia bisa melupakan rasa lelahnya hanya dengan pesan singkat dari Vivian.
"Assalamu'alaikum kak"
"Waalaikumsalam dek, ada apa? Tumben telpon kakak duluan?"
"Ih kakak, aku khawatir tau sama kakak! Seharian ini gak ada kabar"
"Maafin kakak ya, soalnya seharian ini kakak sibuk dikedai."
"Yaudah gpp, kakak udh makan?"
"Udh, kalo kamu?" Sebenarnya Rifan blum makan, namun ia tak mau melihat Vivian khawatir
"Kakak bohong ya? Kakak blum makan"
"Kata siapa kakak blum makan? Udh kok"
"Aku tau kakak bohong, kakak pasti blum makan, jujur! "
"Ehehehe iya kakak emang blum makan, maaf ya kakak bohong, kakak gak mau kamu khawatir"

KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Bobrok
FanfictionGimana jadinya kalo lo satu-satunya cewek di kelas lo. Itulah yang dirasakan seorang Ine Meisya. Sebangku ama cowok yang lu suka diem-diem, padahal lo tau dia udah punya doi.