"Rifan! Arfan! Sarapan!" Pagi itu di awali dengan teriakan sang ibu yg menyuruh anak2nya sarapan.
"Iya ma Rifan otw!" Teriak Rifan dari lantai dua tempat kamarnya berada.
"Bisa pas gitu ya? Kek berasa kembar 3 aja, Rifan, Arfan, sarapan ahahaha ngakak njir." Batin Rifan
........
Rifan tiba di ruang makan yg berada di lantai bawah, sudah terlihat sang kepala keluarga tengah duduk santai di meja makan dengan secangkir kopi yg masih mengepul panas. Sedangkan sang ibu tengah menata menu sarapan di atas meja.
"Fan, bangunin Arfan gih!"
"Iya ma" Rifan beranjak untuk membangunkan Arfan yg letak kamarnya ada di dekat kamar kedua orang tuanya di lantai satu.
Tok tok tok
"Fan, bangun Fan... " Ucap Rifan
"Eh anjir berasa manggil nama gue sendiri" Batin Rifan
"Dek bangun sarapan"
"15 menit lagi kak.. " Saut Arfan
"Cepet bangun, atau kakak gak bakalan ajak kamu maen PS lagi!" Ancam Rifan
"Eh? Iya2 ini aku bangun kak."
"Cepet cuci muka, kakak tunggu di meja makan"
"Iya kak."
...........................
Di minggu pagi yg cerah ini, setelah selesai sarapan, Rifan berniat memandikan motor kesayangannya.
Ia menggosok badan motor dengan riang sambil bernyanyi, meski dengan suara yg pas2an (ehehehe😅✌)
"Romeo take me somewhere we can be alone, I'll be waiting all there's left too do is the run, you'll be the prince and I'll be the princess, It's a love story baby just say Yes!
Romeo save me, they're tryna tell me how to feel. This love is difficult, but it's real
Don't be afraid, we'll make it out of this mess, it's a love story baby just say yes! Oh.. Ohhh... Oh.. Ohh..... ""Kalo gue bikin versi remix enak juga kek nya." Ucap Rifan
"Kakak!" Teriak Arfan menghampiri Rifan
"Apa dek?"
"Ini ada chat!" Arfan memberikan ponsel milik Rifan yg tadi ia pinjam untuk nonton kartun.
Rifan menghentikan acara menggosoknya, kemudian mencuci tangan lalu menerima ponsel dari Arfan.
"Siapa yg nge chat?" Tanya Rifan
Disaat melihat chat tersebut, Rifan senang bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Bobrok
FanfictionGimana jadinya kalo lo satu-satunya cewek di kelas lo. Itulah yang dirasakan seorang Ine Meisya. Sebangku ama cowok yang lu suka diem-diem, padahal lo tau dia udah punya doi.