Gimana jadinya kalo lo satu-satunya cewek di kelas lo. Itulah yang dirasakan seorang Ine Meisya. Sebangku ama cowok yang lu suka diem-diem, padahal lo tau dia udah punya doi.
Langkah demi langkah sudah mereka jalankan, ujian demi ujian sudah mereka laksanakan dan besok adalah ujian terakhir mereka (anak kelas 12) dan setelah itu mereka bisa bernafas lega sembari menunggu hasil dari proses yg telah dilalui.
Semua siswa terlihat memaksimalkan belajar dirumah masing-masing, karena hari ini mereka di beri Istirahat sebelum berperang dengan soal2 di keesokan harinya.
"Alsyi!"
"Iya Nek?"
"Itu ada Widya di ruang tamu."
"Iya Nek." Setelah menjawab sang Nenek Alsyi keluar dari kamarnya dan menemui Widya yg saat ini tengah duduk santai di sofa sembari memainkan ponselnya.
"Tumben ke sini lu Wid?"
"Ck mulai deh pelupanya, kan lo yg nyuruh gue kesini buat belajar bareng."
"Eh iya ya, gue lupa sorry"
"Maklumlah koneksi bumi sama pluto beda, jd otak lo agak ngeload."
"Ehehe tuh tau lo bambank!"
"Yaudah gaskeun lah kita belajar dulu, abis itu ... "
"Kita maratonan film BL Thailand" Ucap Alsyi semangat.
"Asiappp!"
Ya mereka belajar selama 1 jam dan dilanjutkan menonton selama 3 jam, sungguh luar biasa mereka itu bukan?
Dari para ciwi-ciwi, kita berpindah ke cowo-cowo. Dimana saat ini Ari sedang diperjalanan menuju rumah sahabat seperpopokannya siapa lagi kalo bukan Rifan Rifansyah.
Ari baru saja turun dari angkot, ia sedang malas bawa motor katanya, lagian jarak rumahnya ke rumah Rifan tidak begitu jauh.
"Mampir minimarket dulu kali ya, belajar kan butuh asupan." Gumam Ari memasuki sebuah minimarket yg tak jauh dari rumah Rifan.
Ari mengambil 3 buah pop mie, 1 buah Yougert rasa blueberry favoritnya, kemudian ia teringat Rifan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
