Juni menopang dagunya dengan dua telapak tangannya. Matanya yang masih mengantuk, setengah terpejam. Rambutnya yang berantakan sisa bangun tidur tersembunyi di balik kupluk hoodienya.
Kini mereka berada di burjo langganan mereka. Duduk di bangku yang sama, berhadap-hadapan. Juni sibuk dengan rasa kantuknya, Bobby sibuk dengan game di ponselnya (memanfaatkan wifi burjoan). Sudah beberapa menit mereka saling diam menunggu pesanan.
Sarapan kali ini hasil inisiatif dari Mas Bobby Suharsa yang belum tidur sejak semalam. Bobby terlalu sibuk menggarap aransemen sehingga tak sadar waktu sudah mendekati pukul 5 pagi. Daripada ia tidur dan berakhir skip kelas pagi, ia berinisiatif –menelpon dan membangunkan paksa Juni yang sedang nikmat terlelap karena kelas siang jam 10- mengajak sarapan Juni.
Kini dua piring nastel terhidang lengkap dengan es jeruk dan es teh di hadapan Bobby dan Juni. Bobby yang awalnya sibuk dengan game di ponsenya pun mulai mengambil fokus menghadap sepiring nastelnya.
"Makan dulu."
"Iya."
"Ngantuk banget po?"
"Dikit."
Tangan Bobby pun terulur dan mengusap-usap pelan kepala Juni yang tertutup hoodie. Usapan tangannya turun hingga ke pipi.
"Makan dulu." ucap Bobby mengingat kejadian beberapa waktu lalu yang membuat ia kelimpungan sebab Juni hampir pingsan karena telat makan.
"Iya."
Sekarang, tugas Bobby bertambah lagi. Selain jadi tukang ojek Juni, Bobby juga harus memastikan Juni makan tepat waktu di antara kesibukan nugasnya yang makin menjadi-jadi. Sebab, seperti penyakit anak kos lainnya yang kerap telat makan, Juni juga memiliki kepekaan lambung yang berlebih. Beberapa waktu lalu, Juni hampir pingsan di pendopo sebab perutnya terasa nyeri dan kembung. Akan berbahaya jika kejadian itu terulang lagi. Jadi jangan tanya kenapa Bobby makin nempel ke Juni beberapa waktu mendatang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobby, Juni dan Jogja
FanfictionJogja menjadi istimewa buat kamu yang memiliki keeratan kenangan di sana. "Semanis apapun kenanganmu jangan minum teh botol, karena akan tetap pahit jika hanya mampu kau kenang," -Bobby. [potongan kisah-kisah tolol antara Bobby dan Juni di Jogja]