8.56 AM
Juni pake lope
3 pesan baru masukbob!
heh!
urgent!Apa?
lo ada kemeja nganggur g?
Hha?
Buat?dipakelah!
Loh?
Tumben pinjemudah buruan!
anterin ke kos!Iyaaa
Segera Bobby menyaut kemeja bersih dari plastik laundry yang baru ia ambil kemarin. Hanya butuh beberapa menit untuk Bobby sampai di kosan Juni dan mendapat semprotan dari Juni.
"Sialan emang anak kos gue! Masa baju gue masi basah dipindah ke yang gak kena cahaya," cerocos Juni sembari membukakan pintu ruang tamu kosnya.
Bobby menyodorkan kemeja yang ia bawa dalam kresek hitam dan langsung Juni pakai untuk merangkap kaos putihnya.
"Kok bisa?"
"Gataulah. Bangsat! Mana ini gak ada orang dan mau kuliah dosen ribet pulak. Untung daleman gue kering semua."
"Ya bagus kalo gak kering dong. Mayan kasih pemandangan."
Belum selesai Bobby berucap, pukulan dan cubitan Juni sudah melayang ke tubuh Bobby. "Yak! Sakit goblo!"
"Buruan anterin gue ke kampus!"
"Iya Nyai."
"Ihh buruan!"
"Ahahaha iya iya."
Jawaban Bobby yang meledek membuat Juni kembali murka.
***
Kelas.
Juni baru saja duduk ketika Lisa meledeknya. "Sejak kapan lo jadi anak musik? Atau semalem lo nginep tempat anak musik ya? Atau...."
Juni segera sadar jika kemeja yang ia gunakan adalah korsa milik anak musik dengan name tag Bobby Suharsa di sisi kiri. Itu pula lah rupanya yang menjadi sumber tatapan aneh orang-orang di parkiran GKT (Gedung Kuliah Teori) hingga kelasnya di lantai 3.
"Sial," desis Juni pelan.
"Ciee dah resmi ya jadi pacarnya kating hits nihhh"
"Diem lo! Ngebacot lagi gak gue contekin tugas lo."
"Ehehehe ampun Jun, ampun."
tbc
🌊🌊🌊
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobby, Juni dan Jogja
FanfictionJogja menjadi istimewa buat kamu yang memiliki keeratan kenangan di sana. "Semanis apapun kenanganmu jangan minum teh botol, karena akan tetap pahit jika hanya mampu kau kenang," -Bobby. [potongan kisah-kisah tolol antara Bobby dan Juni di Jogja]