"Lo tau ga, kenapa Alkid kepisah jadi 2 kubu?"
Malam gabut lainnya, dan Juni juga Bobby sudah nangkring di trotoar sisi utara Alkid. Dengan se-cup kopi dari Kopi Keliling di tangan dan rokok di tangan lainnya, Bobby mulai membuka obrolan yang sejak tadi senyap di antara mereka.
"Hm? Kenapa?"
Bobby mengambil jeda dan menghisap rokoknya dan mengembuskan asapnya ke udara, bersatu dengan gelembung-gelembung sabun yang bersiap memecahkan diri.
"Jangan ngaco Bob," timpal Juni dengan nada dingin mengancam.
"Serius!"
Alkid memang terbagi dalam banyak sisi, yang gampangnya ada 4 sisi dengan beringin kembar sebagai patokan tengahnya. Sisi timur berisi tempat lesehan kaki lima dengan cahaya remang cenderung terang. Sisi selatan dengan cahaya remang cenderung gelap. Sisi barat dan utara yang remang cenderung terang. Sisi-sisi ini lebih keliatan kalo pas malem.
"Yaudah, apa emangnya?"
"Jadi yang deret sana tu buat orang pacaran atau pedekate. Nah kalo yang sini buat keluarga sama ramean." jelas Bobby sambil menunjuk-nunjuk ke sisi selatan.
"Apaan si anjir wkwk." Juni menahan tawa. "Ya terus kita apaan njir. Keluarga gitu?"
"Ya masa ikut yang ramean? Isi cuman berdua jugak. Atau mo pindah ke sana?" ajak Bobby sembari bersiap bangun dari duduknya, tangannya menarik lengan Juni untuk pindah tempat ke sisi selatan.
"Orang kalo mabok rokok kecubung ya gini nih. Hahaha," Juni tergelak dan dalam hati mengiyakan.
Dalam sekali lihat saja, orang akan tahu jika di sisi selatan sana lebih ramai orang duduk berdua-dua dibandingkan di sisi utara yang lebih banyak orang. Belum lagi banyaknya keluarga yang membawa anak-anak, juga beberapa kumpulan anak muda yang duduk bersama sambil mengobrol.
Iya juga ya, lagian di sana lebih gelap remang-remang. batin Juni.
Meski begitu, penggolongan itu tidak akan berlaku untuk Juni dan Bobby. Karena mereka jelas di luar dari semua penggolongan itu. Toh Juni memilih mengejar sinar lampu jalanan yang remang juga dengan gelembung-gelembung yang berkilat cantik, daripada harus duduk di antara rerumputan tinggi di sisi selatan.
tbc
🌊🌊🌊
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobby, Juni dan Jogja
FanfictionJogja menjadi istimewa buat kamu yang memiliki keeratan kenangan di sana. "Semanis apapun kenanganmu jangan minum teh botol, karena akan tetap pahit jika hanya mampu kau kenang," -Bobby. [potongan kisah-kisah tolol antara Bobby dan Juni di Jogja]