1.09 AM
Bobby babi
2 pesan baru masuk
Heh
Udah tidur?
hm
why?
Kelilling yok
kemana?
Pinginnya kemana?
yg ngajakin kan elo -__-
Ehehe
Es krim, mau?
boleh
yg strawberry
eh magnum aja
yogurt juga bole
-__-
1.15 AM
4 pesan baru masuk
Bobby babi
Depan
Heh!
Jun!
June!
Junedi!
Bct!
1.27 AM
Tengah malam sudah lewat, Bobby sudah duduk anteng di teras kosan Juni. Di sampingnya teronggok kresek alfamart penuh jajanan.
Juni membukakan pintu dengan raut ogah-ogahan. Rambut sebahunya berantakan dan ia tak peduli. Sesaat setelah mendudukkan diri, langsung saja ia mengambil alih tempat sekresek makanan yang dibawa Bobby. Menelisik isinya, yaitu yougurt strawberry merk jepang, lays jumbo rasa rumput laut, pringles original jumbo, es krim magnum dan es krim strawberry walls cup. Juni tersenyum tipis.
“Sajennya lengkap gini baru senyum deh,” lanjut Bobby yang mengusak rambut Juni. Usakan asal yang menjadikan rambut Juni lebih rapi.
Juni tenang-tenang saja memakan es krimnya. Mata yang tadinya setengah terpejam, kini fokus lagi pada es krim di hadapannya.
“Kamu mau apa?” tanya Juni sedikit ketus karena tetap saja Bobby memakan jadwal tidurnya. Yang ditanya hanya nyengir dan cekikikan.
“Tau aja lo. Ehehehehe.” Bobby masih nyengir, berusaha meraih kresek makanan dan membuka pringles.
“Cepet bilang.” Juni menyibukkan diri dengan es krimnya, suaranya dingin dan malas.
“Bantuin gue ngrapiin kamar.” ucap Bobby santai sambil mengunyah pringlesnya.
“Hah?”
“Bonyok mau dateng. Semacam inspeksi gitu. Jadi ya rapi-rapi.”
“Maksud lo, gue lo suruh ngbabu di kandang lo? Gitu?”
“Ya gak gitu juga sayang.”
Juni menatap Bobby dengan penuh selidik. Matanya memincing, tak percaya jika ia harus menjadi babu buat si sipit tak berotak satu itu.
“Ayolah Jun! Bantuin gue! Plis! Plis! Plis!” Bobby memohon dengan setengah merengek.
“Bayarannya tambah ya.” ucap Juni santai.
“Syiap Bosku!”
“Jack Danniel’s ya.”
“Iya, iya, gampang itu mah. Yaudah ayok!”
“Hah?” Juni cengo saat Bobby menarik lengannya. “Sekarang?”
“Iya lah! Bonyok gue nyampe besok pagi jam 6.”
“Gila ya lo! Kenapa gak bilang dari kemaren-kemaren anjeng!”
“Namanya juga inspeksi ya dadakan lah.”
“Akuin aja kalo mereka dah bilang dari kemaren dan lo baru inget sekarang.”
Bobby nyengir dan tangan Juni segera terangkat untuk memukul kepala Bobby.
tbc
🌊🌊🌊
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobby, Juni dan Jogja
FanfictionJogja menjadi istimewa buat kamu yang memiliki keeratan kenangan di sana. "Semanis apapun kenanganmu jangan minum teh botol, karena akan tetap pahit jika hanya mampu kau kenang," -Bobby. [potongan kisah-kisah tolol antara Bobby dan Juni di Jogja]
