“Itu kemarin siapa Jun?”
Tanya Mbak Kos yang tidak sengaja bersisipan saat Juni sedang mencuci dan ia hendak ke kamar mandi. Mbak Kos yang lain sedang sibuk menyapu kamarnya.
“Oh, kemarin temen Mbak. Biasa. Agak kurang.”
“Anjir, temen lo ngeri amat Jun! Hahaha”
Mbak Kos yang lain hanya melirik dari jauh. Dalam dirinya menyiratkan rasa ingin tahu tapi tertahan. Juni paham, makanya ia hanya menjawab seadanya dan mengarahkan pada candaan saja. Kalau dijawab serius, bisa-bisa ia diusir dari kosan. Gapapa, nanti numpang di Bobby. Upsie!
“Bob, kemaren lo tidur dimana jadinya?” tanya June yang tiba-tiba penasaran kemana perginya Bobby.
Jay dan Ezra yang sibuk nyemil peyek kacang pun ikut menyimak dalam diam.“Kosan Juni.” jawab Bobby santai.
Dari arah dapur, Yoyo setengah berlari sambil membawa segelas air pun langsung nimbrung, “Lo apain anak orang anjir!?”
“Wow kemajuan dongs” sahut Jay.
“Apaan sih? Orang cuman…”
“Dikata cuman cobak?! Helloooo”
“Biasa aja sih Yo!” teriak Ezra.
“Apaan ini? Kok rame?” tanya Johan yang baru saja keluar kamar.
“Makanya jangan ngerem terus Bang,” sindir Ezra.
“Gaes, gue gak ngapa-ngapain ya. Gue cuman numpang tidur doang. Dan itu pun di sofa ruang tamu. Bukan di kamar, kayak yang kalean pikirkan."
“Halah gak asik, masa cuman gitu doang” saut June.
“Emangnya lo yang kemarin ngroom sama mbak-mbak tanktop merah?” cibir Bobby.
“Ini lo beneran gak ngapa-ngapain?” tanya Ezra memastikan.
“Enggak lah. Emangnya mo ngapain anjir?!”
“Main slepet sarung,” jawab Chandra asal.
“Udahlah Bob. Lo juga laki kan, gausah muna. Lo pasti tau dan pengen kan?” goda Jay sambil memainkan alisnya.
“Tapi keren juga sih, lo bisa tahan.” ucap June setengah melongo.
“Heshsh berisik lo pada!”
tbc
🌊🌊🌊
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobby, Juni dan Jogja
FanfictionJogja menjadi istimewa buat kamu yang memiliki keeratan kenangan di sana. "Semanis apapun kenanganmu jangan minum teh botol, karena akan tetap pahit jika hanya mampu kau kenang," -Bobby. [potongan kisah-kisah tolol antara Bobby dan Juni di Jogja]