Repost karena tadi nggak sengaja kehapus hiks :")
.
Semenjak percakapan di burjoan saat itu, Bobby berhenti curhat soal Gina. Awalnya Juni curiga kalau-kalau Bobby merasa nggak enak hati ke Juni karena Juni jomblo dan belum lama patah ini hati. Belum lagi kabar burung yang ia dapat dari Jennie jika Bobby dan Gina putus. Namun belum sempat bertanya, Bobby sudah lebih dulu bercerita.
Burjoan dekat gerbang barat fakultas siang itu memang dibajak oleh anak musik. Hampir semua anggota geng Bobby ada di situ, bersama tambahannya Juni dan Lisa.
"Gue udah gak deket sama Gina lagi," ucap Bobby dengan santai di hadapan Juni dan kawan-kawannya.
Mendengar ucapan Bobby yang kelewat santai itu membuat Juni mencelos. Juni sedikit banyak merasa bersalah karena menganggap menjauhnya Bobby dan Gina karena kedekatan Juni ke Bobby.
"Lah? Kok?" tanya Johan tak percaya jika sobatnya baru saja menolak seorang gadis.
"Gila emang Bobby, yang cakep begitu aja ditolak," ejek Jay.
"Hilih ngganyik tenan kowe i, Bob," cibir Yoyo tak kalah sadis.
"Wis bene wae. Ngko nek malming kan mbathang neng kontrakan," teriak June.
Kawan-kawan Bobby lainnya lanjut meledek Bobby. Sementara Lisa mencolek-colek Juni dan memberikan gestur serta berbisik, "Kesempatan lo sana Jun."
"Ngaco lo ah!" elak Juni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobby, Juni dan Jogja
FanfictionJogja menjadi istimewa buat kamu yang memiliki keeratan kenangan di sana. "Semanis apapun kenanganmu jangan minum teh botol, karena akan tetap pahit jika hanya mampu kau kenang," -Bobby. [potongan kisah-kisah tolol antara Bobby dan Juni di Jogja]