"Joana!" Panggil satu orang yang berlari diujung koridor. Membuat Joana pun membalikkan badannya dan mendapati wajah sahabat baiknya semenjak masa ospeknya.
"Tumben banget lo hari ini gak telat?" Tanya Joana ketika laki-laki yang dipanggil Doy itu sudah berjalan disampingnya. Tak lupa laki-laki itu memamerkan gigi kelincinya yang membuat Joana ikut tersenyum jenaka.
Deon Yuda Yardan. Namanya cukup panjang bukan? Jadi panggil saja Doy. Bukan DOY lagu Kangen Band ya. Tapi Doy adalah ringkasan dari namanya, katanya. Sejujurnya, Joana sedikit bingung karena nama Deon Yuda Yardan itu kalau disingkat bakal jadi Deyu atau Dedan atau Deyudan 'kan? Bukan Doy? Lalu datangnya Doy darimana? Gak tau juga. Joana pun sudah bertanya berkali-kali tetapi Doy selalu bilang udah dari sananya dipanggil Doy.
Jadi yaudah.
Joana capek berdebat jadi iyain aja biar cepet. Lagian kalau dipanjangin gak akan kelar karena Doy dan Joana sama-sama manusia paling bacot dan defenisi manusia tidak mau kalah versi anak departemen mereka. Pernah sekali mereka memperdebatkan ayam dan telur siapa yang dulu muncul ke bumi. Pembahasan itu berakhir dengan tiga hari tiga malam dan diselesaikan langsung oleh Ketua angkatan secara resmi. Anak-anak departemen lain bahkan heran saat pengumuman pamflet tentang perdebatan itu dicetak di mading dan dibikin seolah-olah itu adalah perdebatan yang penting. Tak lupa disebarkan pula di website jurusan kampus.
Tidak habis pikir 'kan?
Tetapi sisi positifnya, walaupun begitu, Joana dan Doy adalah definisi dari sahabat yang benar-benar sahabat. Bahkan mereka meraih penghargaan "Persahabatan Paling Kasar tapi Yahud" dalam acara Halloween Jurusan tahun lalu. Jadi tak heran mereka lengket seperti perangko bahkan banyak yang mengira mereka berpacaran. Eits! Tapi tenang saja Doy dengan tegas membantah perkiraan itu. Karena Doy akan membuktikan kalau kata-kata cowok dan cewek tidak bisa berteman itu tidak berlaku bagi mereka. Dan makanya mereka bisa sejauh ini sekarang.
Namun sedihnya itu tidak berlaku bagi Joana. Joana itu sama saja seperti banyak perempuan pada umumnya. Dia termasuk perempuan yang gampang tergoda dengan lelaki-lelaki model-model boyfriend material macam Doy sahabatanya itu. Lagian setelah dipikir-pikir siapa sih yang tidak jatuh cinta sama pesona seorang Deon Yuda Yardan? Pinter, rapih, ganteng naudzubillah, damage nya bener-bener dah si Doy ini bikin remaja jejeritan!
Apalagi nih ya Doy mengajak Joana berteman saat-saat masa galau Joana. Doy juga memberi Joana perhatian layaknya teman rasa pacar. Jadi tidak salah Joana 'kan kalau baper? Siapa suruh sikap Doy seperti itu? Tapi... tenang saja. Joana tidak akan mengutarakan perasaannya. Joana selalu ingin seperti ini. Menyimpan cintanya hanya untuk dirinya sendiri tanpa pernah berbagi kesiapapun.
Lagian.. Joana juga termasuk salah satu orang yang trauma untuk berpacaran. Alasannya? Dulu Joana pernah diselingkuhi oleh mantan pacarnya. Makanya sampai saat ini Joana memilih untuk sendiri. Bukan karena belum move on ya, hanya saja untuk apa? Dia bahkan sudah memiliki Doy di kehidupannya. Bukankah dia dan Doy seperti berpacaran kalau kata orang-orang? Bahkan orang-orang saja berkata seperti itu 'kan? Jadi untuk apa memiliki pacar? Toh, Doy akan selalu menjadi teman rasa pacarnya meskipun Joana benar-benar menyukai laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENGAN
Romance[[[SELESAI]]] Tentang, Aku, Kamu, & Dia yang rumit karena kebetulan, kebetulan yang menyakiti aku, kamu, dan dia dengan waktu yang terperangkap oleh takdir dan dipisahkan pula dengan alasan takdir -July, 2021