"Udah anjing, Sa! Lo minum kebanyakan!" Lucas merebut botol vodka yang sudah botol ke berapa yang Taksa ambil.
Habis Joana menolaknya di rumah Jefri tadi, Taksa mengarahkan mobilnya ke White Night Bar-salah satu Bar yang mereka sering kunjungi. Untung saja, Lucas cekatan, ia menyusul temannya itu dan menyuruh Yuki untuk pulang terlebih dahulu menggunakan Taksi.
Mata Taksa tidak fokus-karena terlalu mabuk, ia menghempaskan kepalanya ke salah satu meja di stool yang menghadap meja bartender di bar itu-tentu saja mereka tidak menyewa table. Lagian buat apa?
"Hidup gue kenapa gini banget ya, Kas." Taksa tertawa kecil, "Cewe kayaknya pada nolak gue semua, tiap gue nyatain cinta, gue pasti di tolak, gue emang gak di bolehin jatuh cinta apa gimana ya, Kas?"
"Emang belum jodohnya aja, Sa. Atau emang belum waktunya."
Taksa meminta satu botol vodka lagi ke bartender, lalu meneguknya cepat, "Terus? Menurut lo kapan? Gue tujuh tahun di tolak Syaluna, sekarang kira-kira Joana nolak gue berapa tahun ya? Kalo 10 tahun normal lah ya, Kas? Gue bisa nunggu kalo itumah, tapi kalo selamanya gimana, Kas? Gue.. Gue beneran gak bisa tanpa Joana, Kas. Perasaan kali ini beda, gue bener-bener gak bisa."
Lucas merasa perihatin. Lucas melihat wajah Taksa memerah entah menahan tangis atau karena dia sangat mabuk kali ini.
"Apa gue terlalu nekat ya, Kas? Gue nekat banget bersaing sama Jefri. Jefri bener-bener definisi lelaki yang sempurna. Sedangkan gue? Keluarga berantakan, hidup gak beraturan, boro-boro ngenalin Joana ke keluarga, gue aja bahkan gak kenal sama keluarga gue sendiri."
Lucas hanya diam, karena orang mabuk biasanya hanya pengen di dengar. Lagian kalaupun Lucas merespon, Taksa tidak akan mengingat perkataannya keesokan harinya.
"Joana emang layak di cintai sama Jefri kan, Kas? Lo liat gak tadi? Keluarga Jefri benar-benar mengakui keberadaan Joana. Joana juga senyum mulu di sepanjang acara, cewe yang gue cinta terlihat bahagia sama cowo lain, tapi gue sendiri bikin dia sedih mulu. Hahaha gue kalah, kan??? Gue kalah, Kas! Gue kalah bahkan sebelum gue mulai." Air mata Taksa menetes.
"...."
Taksa terengah, "Tapi Kas.. Gue yang kalah ini masih pengen berjuang Kas. Menurut lo gue egois gak sih, Kas? Gue yang gak ada apa-apa di banding Jef pengen ngasih apa-apa ke Joana, Kas... Gue tau itu terlihat gak mungkin, tapi bahkan walaupun gue ngerasain itu sehari doang gue pengen, Kas... Gue pengen ngerasain gimana rasanya di cintai, gue pengen di cintai Joana walaupun.. Walaupun cuma sehari, Kas." Taksa terkekeh kecil, "Apa itu bahkan terlalu berlebihan ya, Kas? Kalo gitu, kalo satu jam gimana, Kas? Gue pengen di cintai Joana satu jam doang Kas gak pa-pa, beneran!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DENGAN
Romance[[[SELESAI]]] Tentang, Aku, Kamu, & Dia yang rumit karena kebetulan, kebetulan yang menyakiti aku, kamu, dan dia dengan waktu yang terperangkap oleh takdir dan dipisahkan pula dengan alasan takdir -July, 2021