Taksa memasuki lorong Fakultas pagi ini, ia ada jadwal pengganti mata kuliah Bu Mogot yang sudah hampir lima kali pertemuan tidak ia ikuti. Bu Mogot awalnya memberi dia pilihan, yaitu mendapatkan E dan otomatis mengulang di semester depan atau bergabung dengan kelasan lain untuk melengkapi ketidak-hadirannya. Tentu saja ia memilih untuk bergabung di kelas lain, daripada harus bertemu Bu Mogot lagi di semester depan.
Gedung Fakultas masih sepi danTaksa merasa dia adalah murid paling rajin saat ini, karena sudah berdiri di depan pintu salah satu kelas yang bahkan belum dihuni satupun manusia.
Taksa memainkan ponsel nya untuk mengulur waktu dan duduk di salah satu kursi panjang depan kelas. Bersamaan dengan itu, ada panggilan masuk di ponsel nya. Lucas menelpon Taksa, yang tanpa pikir panjang langsung di angkat oleh Taksa.
📞 lucas calling...
"Nape?" Jawab Taksa.
"Lo udah bangun, Sa?" Lucas malah bertanya.
" Ya menurut lo aja gimana, Kas?"
"Hahahaha." Tawa Lucas pecah diseberang sana, "Ntar lo babeh gak?"
"Gak tau liat tar dah, Syaluna minta temenin nyalon soalnya."
"Bini lu kagak punya teman?"
"Ha? Maksud lo?" Taksa bingung.
"Ya abis, nyalon segala minta di temenin elu segala dah si Saluna, temen cewenya emang gak ada?"
"Gue yang nawarin diri, lo gosah bacot!"
"Oh iya gue lupa lo kan bego yak, maap prenn!!!" Kata Lucas. Taksa bisa membayangkan wajah menyebalkan Lucas saat mengatakan 'Preeen' itu.
"Gajelas lu! Matiin yaa." Ucap Taksa dan ingin mematikan sambungan telepon tapi tidak jadi karena Lucas menahan diseberang sana.
"Bentar dulu anjeng! Lo nemenin Saluna dari jamber ampe jamber?" Tanya Lucas.
"Paling berangkat jam 3-an beres dia kelas." Jawab Taksa.
"Ampe jam?"
"6-an kelar dah pokoknya, tar abis Maghrib deh gue ke babeh."
"Jangan jing! Gue ada kelas malem."
"Lah cemen amat kampus lu pake kelas malem segala."
"Bacot jing! Gak bisa jam 5-an gitu Sa ke babehnya?" Pinta Lucas.
"Gak tau, tar deh gue kabarin lagi, mau ngapasih emang?" Tanya Taksa penasaran.
"Yuki my love ultah mingdep nih, jadi mau minta temenin pilih kado, selera lo kan ok!" Kata Lucas.
"Ye anjing gue kira apaaan! Lagian temenin pilih kado kenapa musti ke babeh segala sih? Kan tar harus muter lagi?" Heran Taksa.
"Oiya bener hahaha yaudah serlok aja yaa tar, bye Taksa sayang muachhhh semangat kuliahnyahhh." Kata Lucas nyaring diseberang sana, Taksa yang mendengar itu dengan otomatis langsung memutuskan panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENGAN
Romance[[[SELESAI]]] Tentang, Aku, Kamu, & Dia yang rumit karena kebetulan, kebetulan yang menyakiti aku, kamu, dan dia dengan waktu yang terperangkap oleh takdir dan dipisahkan pula dengan alasan takdir -July, 2021