"Ah anjir ini tugasnya ribet banget dah." Keluh Joana yang sedari tadi berkutat dengan laptop di depannya dan tak lupa tangannya yang dipenuhi ciki-cikian yang menemani dia membuat tugas malam ini.Hari menunjukkan pukul satu malam, Joana terpaksa begadang karena dia memiliki kewajiban mengumpulkan tugas besok siang.
Sebenarnya tugas ini diberikan sejak dua minggu yang lalu, tapi emang dasarnya aja Joana adalah makhluk deadline. Jadi, sebelum deadline Joana enggan membuat tugas, prinsip Joana ketika sudah memasuki tahun kedua berkuliah.Joana berhenti sejenak menatap laptop, ia merenggangkan badannya yang dirasa kaku, kemudian Joana mengedarkan pandangan ke kamarnya, Berantakan adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan keadaan kamar itu sekarang.
Joana mengambil ponselnya yang sejak tadi ia diamkan di nakas. Kali ini notifikasi di ponsel Joana lumayan banyak, salah satunya ada pesan dari Taksa dan Jefri. Joana membuka pesan itu.
•LINE•
taksajg
woy
📞 3 missed call at 22.03
jo penting angkat dl
udh tdr ya lo? 23.34
read.Jepri
jo? 21.56
jo sibuk ya? 22.00
besok kampus bareng siapa jo? 23.12
klo gue jemput gpp ga?
Joojojojojo 23.49
udah bobo ya?
read.Joana hanya membaca pesan-pesan dari Taksa dan Jefri, lagian di balaspun sudah terlalu terlambat dan Joana juga takut menganggu waktu tidur mereka.
Joana yang bersiap ingin mengerjakan tugas lagi dikagetkan dengan getaran berturut-turut dari ponsel yang baru saja ingin ia letakkan kembali di nakas.
Taksajg
ih parah di r doang
gue tau lo blm tdr
angkt dl bntr
📞 taksajg calling...."Hm?" Ujar Joana gak jelas. Ia mengapit ponselnya dengan telinga dan bahunya. Setelah itu Joana membawa laptopnya kembali ke pangkuannya dan mulai mengerjakan tugas.
"Lo belum tidur?" Suara serak dan berat Taksa terdengar jelas ditelinga Joana.
"Ya menurut lo aja gimana sih?"
"Ngapain jir belom tidur jam segini?"
Joana menggaruk hidungnya yang di rasa gatal, "Apasih lo? Suka-suka gue dong! Buru lo ngapain telpon, kalo masih gajelas gue matiin."
"Soal itu... Si Syaluna besok ada di perpus." Ujar Taksa membuat Joana meletakkan ponselnya di samping laptop dan mengaktifkan loudspaker.
"Terus?" Joana masih sibuk mengetik tugas makalahnya.
"Jangan pura-pura bego!" Sentak Taksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENGAN
Romance[[[SELESAI]]] Tentang, Aku, Kamu, & Dia yang rumit karena kebetulan, kebetulan yang menyakiti aku, kamu, dan dia dengan waktu yang terperangkap oleh takdir dan dipisahkan pula dengan alasan takdir -July, 2021