24. Nyaman itu Jebakan

3.3K 502 40
                                    


Joana beranjak dari kasurnya dengan sangat kesal dan mencepol rambutnya asal. Gadis itu barusan mendapat panggilan telpon dari Jefri, lelaki itu menyuruhnya segera keluar. Jefri benar-benar tidak mendengarkan kata Joana waktu itu, bahkan disaat hari Minggu seperti ini Jefri masih saja mengunjungi kostannya.

Joana membuka pagar kostannya dengan kasar, lalu ia melihat Jefri menunggunya tepat di depan mobil lelaki itu.

"Jef lo ngapain sih kesini?? Kan gue udah bilang gue gak suka lo ngedeketin gue dengan cara kayak gini, apalagi inituh Minggu Jef ini waktunya gue untuk i-"

"KAJOOO!!!!!" Teriak gadis kecil yang menyembulkan kepalanya dari jendela mobil Jefri.

"Astaga Sofiaa?!!!" Joana pun ikut teriak bahagia. Joana membuka pintu mobil Jefri dan menggendong gadis kecil itu dan menciumnya gemas.

Jefri tersenyum melihat itu lalu berjalan mendekati Joana. "Sofia udah lama banget maksa gue buat ketemu sama lo, jadi gue udah janjiin hari ini sama dia karena dia libur sekolah, maaf gak ngabarin lo dulu." Kata Jefri mengelus kepala Sofia yang digendongan Joana.

Joana mengangguk mengerti, ia tersenyum, "Kamu kangen banget yah sama Kajo?" Tanya Joana ke gadis kecil di gendongannya itu.

"Banget Kak." Sofia tersenyum memandang Joana, "Kajo waktu itu janji mau main sama aku, tapi tiba-tiba Kajo ngilang gitu aja." Sofia memberengut membuat Joana dan Jefri terkekeh pelan.

Joana mengelus kepala Sofia, "Maaf sayang.. Kajo.. Um.. Banyak urusan banget waktu itu." Joana melirik Jefri sekilas, "Sekarang kamu mau kemana? Pokonya hari ini Kajo punya kamu."

"Beneran?!"

Joana mengangguk semangat dan mencium gadis kecil itu bertubi-tubi.

Jefri mengambil alih Sofia dari gendongan Joana, "Kamu sama Kajep dulu, Kajo nya mau ganti baju dulu, Okay?"

"Okayyyy!!!" Kata Sofia semangat.

Joana mengacak rambut Sofia sekilas, lalu berlari memasuki kostannya.

Sofia Dareen adalah adik kandung Jefri, gadis kecil itu memang memiliki jarak umur yang sangat jauh dengan Jefri, abangnya. Sewaktu Jefri dan Joana masih berpacaran mereka juga merangkap menjadi baby sitter nya Sofia, makanya Joana sangat menyukai Sofia dan tidak menganggap Sofia penganggu sama sekali.

"Udah yuk." Kata Joana. Ia sudah kembali dengan sweater abu kesayangannya dan skinny jeans nya yang kemaren baru ia kenakan.

Joana memasuki mobil Jefri dan menggendong Sofia di pangkuannya.

"Kajo, nanti aku mau panjangin rambut kayak Kajo ah." Sofia mengelus rambut Joana, membuat Joana dan Jefri tersenyum geli.

"Emang kamu bisa ngerawatnya?" Tanya Jefri.

"Ih bisa dong! Yakali gak bisa!"

"Ah gak mungkin! Kajo aja yang udah gede aja gak bisa, coba deh cium rambutnya Kajo pasti bau." Kata Jefri menggoda Joana dan Sofia.

Sofia mencium rambut Joana.

"Gak bau kan Sof?" Tanya Joana membuat Sofia menggeleng terus mencibir ke Jefri.

"Kajo wangi terus cantik terus juga baik! Aku ntar kalo udah gede pasti secantik Kajo." Membuat Joana mencubit pipi gadis itu gemas.

DENGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang