15. Bestfriend and Promise

3.4K 555 193
                                    

Senin pagi tepat pukul 09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin pagi tepat pukul 09.00 Joana sudah duduk di kursinya sambil memainkan hp nya. Ia melihat ke arah pintu masuk bersamaan dengan itu Doy, sahabatnya masuk menuju kearahnya.

"Mantep bener teteh satu ini, bolos sehari, Senin nya langsung ngeambis masuk kepagian." Kata Doy setelah meletakkan tas nya di meja sebelah Joana.

"Gue sih dari dulu emang rajin ya, lo tuh yang tiba-tiba aneh, keliatan rajin banget akhir-akhir ini. Aneh!" Kata Joana tanpa melihat Doy sama sekali. Joana begitu fokus memainkan hp nya sedari tadi.

Mengabaikan Joana, Doy malah bertanya, "Gimana weekend lo?"

Joana memandang Doy sekilas, lalu melanjutkan memainkan hp nya kembali, "Apasih yang lo harepin dari cerita weekend seorang jomblo kayak gue?"

Doy terkekeh mendengar jawaban Joana tersebut.
"Ya bisa aja kan lo tiba-tiba udah punya pacar?"

"Ya ga setiba-tiba itu juga dong?" Kata Joana. lagi-lagi Doy terkekeh.

Joana menyimpan hp nya di totebag nya, lalu beralih menatap Doy. "Harusnya yang nanya gue gak sih?"

"Nanya apa?"

"Weekend lo sama anak FK itu gimana?" Joana menopang dagunya dengan tangannya dimeja.

"Mantep pokonya!"

"Mantep gimana? Cerita dong helah sombong amat!" Kata Joana heboh. Walaupun Joana masih sakit hati akan fakta bahwa Doy menyukai wanita lain, paling enggak dia masih berada deket dengan Doy. Dan itu lebih dari cukup. Baginya.

"Ya pokonya udah kayak orang pacaran." Kata Doy malu.

"Lah kenapa gak lo tembak?"

"Mati dong anak orang kalo di tembak?"

"Serius goblo!" Kesal Joana.

Doy terkekeh, "Gak tau, gue kayak belum siap macarin anak orang sebelum gue bener-bener sukses."

"Keren sih, tapi lo goblo juga dikit." Kata Joana pelan.

"Apa kata lo?"

"Kagaaa. Lo nyuruh dia nunggu gak?"

Doy menggeleng lesu, "Kaga."

"Lah terus gimana?"

"Ya gitu." Pasrah Doy membuat Joana mencubit lengan Doy. "Aw! Lo kenapa jadi cubit gue sih?" Kata Doy sambil mengelus-elus lengannya yang di cubit Joana.

DENGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang