4. Pemegang Rahasia Sejati

4.2K 607 25
                                    

"Gue pingin makan banyak pokoknya, gila demi apapun ini hari terlapar gue selama gue idup!" kata Joana heboh sambil membolak-balikan menu di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue pingin makan banyak pokoknya, gila demi apapun ini hari terlapar gue selama gue idup!" kata Joana heboh sambil membolak-balikan menu di meja.

"Lo bukannya laper tiap hari ya?" tanya Doy.

"Siapa bilang?"

"Gue."

"Kapan?" tanya Joana lagi.

"Barusan." jawab doy.

"Oiya bener." kata Joana.

"Lah?"

"Cepet pesen Doy, lah lah mulu lu ah." kata Joana memberikan menu kepada Doy.

"Perasaan gue ngomong 'lah' baru sekali deh." kata Doy lebih ke dirinya sendiri, karena Joana sudah fokus ke ponsel nya. Setelah memilih menu, ia menyerahkannya ke pelayan kantin tersebut dan menunggu makanannya diantar.

"Masih lama gak ya?" Celetuk Joana.

"Gue baru ngasih menunya Jo, Sabar napa!" Omel Doy terhadap sikap tak sabaran Joana. Joana hanya mendengus.

"Lo mau tau gak? Tapi lo harus tau sih." kata Joana tiba-tiba sambil menyimpan ponsel nya ke tas.

"Nanya tapi harus, maksudnya gimana dah?" Tanya Doy heran.

"Ih ya gue mancing gitu, kayak formalitas dalam memulai obrolan. Itu aja gak tau lu!".

"Ikan kali ah dipancing."

"Apalo bilang?" Tanya Joana karena tidak mendengar dengan jelas.

Doy hanya menggelengkan kepalanya, malas berdebat, karena Doy tau Joana kalau lapar emang se-gajelas itu, jadi Doy hanya pasrah menjawab, "Yaudah, gue mau tau. Apaan emang?"

"Inget gak yang gue cerita gue ketemu si Taksa waktu itu?"

Berpikir sebentar, dan Doy mengangguk, "Kenapa emang?"

"Inget juga kan gue cerita tentang cewenya yang ngasih jaket ke gue?" Tanya Joana memastikan lagi.

"Iya inget, terus?"

"Masa tadi dia minta dibalikkin?!"

"Ya terus?" Tanya Doy lagi.

"Nabrak! Terus-terus mulu lu ah kayak tukang parkir." Omel Joana.

"Enggak, maksud gue, ya terus kenapa?" Tanya Doy lebih jelas, bertepatan dengan makanan mereka yang sudah dihidangkan pelayan di meja. Ada nasi ayam pecel, Cakwe, kentang goreng, bakso, mie pangsit, serta dua es teh dingin.

Doy yang melihat itu membelalakan mata, "Buset?! Lo pesen banyak bener?!"

Joana tak menjawab Doy, dia hanya fokus terhadap makanan nya saat ini. Doy pun membiarkan Joana makan terlebih dahulu sebelum dia membahas apa yang ingin Joana ceritakan tadi. Ia pun ikut memakan mie pangsit, pesanannya.

DENGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang