Taksa berjalan memasuki lorong apartment nya, Setelah sampai di unit apartment nya ia segera mandi untuk membersihkan badan, ia terlalu banyak kegiatan hari ini dan itu membuat badannya lengket setengah mati.
Jam menunjukkan pukul 00.15, Taksa segera menaiki tempat tidurnya dengan niat untuk beristirahat, tetapi paper bag putih Joana yang diberikan oleh Jefri tadi menarik perhatiannya. Taksa mengambil totebag itu dan mengeluarkan isinya diatas kasur lelaki itu. Disana ada jaket Taksa yang dilipat rapih dan wangi serta kertas notes bewarna kuning yang belum sempat dibacanya tadi.
"thanks udah jadi org baik! semoga orang baik selalu berdatangan mengelilingi lo -joana"
Taksa tersenyum membaca notes dari Joana tersebut. Taksa tidak mengerti, Joana beberapa hari belakangan ini menyita perhatiannya. Apalagi saat ia melihat gadis itu menangis di kelas tadi dan jujur saja Taksa benci melihat seseorang menangis, apalagi seorang wanita. Itu mengingatkan Taksa pada mamanya yang telah tiada.
Tapi kan itu Joana? Gadis aneh yang membuat masalah di hari pertama masa ospeknya? Kenapa dia harus sepenasaran ini? Taksa juga sebenarnya bingung. Kalau kalian berpikir Taksa menyukai Joana, tidak mungkin adalah jawaban yang tepat untuk menjawabnya, cinta Taksa hanya berlabuh di Syaluna seorang, Taksa bahkan berani bertaruh! Dan apa kata Jefri jika Taksa benar-benar menyukai mantan terindahnya itu? Membayangkannya saja Taksa sudah ingin tertawa.
Hanya saja ada hal tentang Joana yang selalu mengganjal di otaknya dan ketika seseorang menyebutkan nama Joana, Taksa seperti merasa dirinya ikut terpanggil juga. Taksa memikirkan kemungkinan-kemungkinan, seperti mungkin itu adalah rasa bersalahnya atas perkataan kasarnya serta perbuatan kasarnya kepada gadis itu saat kejadian ospek dua tahun yang lalu? Entahlah, Taksa benar-benar tidak tahu.
Mungkin seiring berjalan waktu dia akan mengetahui jawabannya, tapi sekarang rasanya masih terlalu abu-abu. Atau mungkin dia harus meminta maaf dan memulai sebuah pertemanan terlebih dahulu dengan Joana? Ya, mungkin saja! Mungkin saat mereka sudah berteman Taksa akan mendapatkan jawaban dari segala kebingungan antara dirinya dan Joana.
Taksa bergerak mengambil pulpen di nakas meja samping tempat tidurnya, dan menulis sesuatu di belakang notes milik Joana tadi. Setelah itu ia memasukkan Jacket dan notes itu kembali ke paper bag dan menyimpannya di samping tempat tidurnya.
Lalu, ia mengambil ponsel nya yang di charge dan mengetik sebuah pesan. Untuk Deon Yuda, sahabat Joana.
•LINE•
Taksa Shankara Shareef
doy, ini gue Taksa.Deon Yuda
iyaa gue tau
gue bisa baca display name lu soalnya
kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
DENGAN
Romance[[[SELESAI]]] Tentang, Aku, Kamu, & Dia yang rumit karena kebetulan, kebetulan yang menyakiti aku, kamu, dan dia dengan waktu yang terperangkap oleh takdir dan dipisahkan pula dengan alasan takdir -July, 2021