39. Brotherhood

3K 446 43
                                    

"Udah?" Tanya Taksa saat melihat Joana berjalan kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah?" Tanya Taksa saat melihat Joana berjalan kearahnya.

Joana mengangguk, "Udah."

"Ngomongin apa?"

"Kepo!"

"Dih?"

"Apa dih dih?"

"Bodo ah!" Taksa memasuki mobilnya dengan menutup pintu dengan di banting. "Buru masuk! Apa lo mau balik sama si Owen-Owen itu?"

Joana terkekeh, "Boleh, emang?"

"JOANA INARA!" Teriak Taksa dari dalam mobil.

Joana semakin terkekeh, akhirnya ikut memasuki mobil Taksa.

"Lo kenapa, sih?" Tanya Joana memecah keheningan. Joana kesal sedari tadi Taksa hanya diam saja sejak meninggalkan pelataran cafe.

"Gak pa-pa."

"Apasih kayak cewe banget! Serius ih, lo kenapa?"

"Di bilang gak pa-pa."

"Terus kenapa kayak bete gitu dari tadi?"

"Gak bete."

"Terus ngambek?"

"Enggak."

"Halah!"

"Serius."

"Terus kenapa daritadi diem aja?"

"Ya terus kenapa kalo diem? Gue juga daritadi diem-dieman sama kang parkir, emang gue ngambek sama kang parkir?"

Joana menghela nafas kasar, "Tau ah bodo."

Taksa melirik Joana yang melipat tangan di dada, "Kenapa jadi lo yang bete?"

"Gak bete."

"Ah lo mah!" Rengek Taksa.

"Apasih?"

"Masa lo gak tau, sih?" Kesal Taksa.

"Tau apa?"

"Mikir pake otak!"

"Males mikir."

Taksa berdecak, lalu melirik Joana dengan telinga yang memerah, "Gue cemburu."

Joana melirik Taksa lalu menahan tawanya.

"Kalo mau ketawa, ketawa aja!" Ujar Taksa.

Joana berdehem, "Siapa yang mau ketawa?"

"Gak tau, kang parkir kali!" Taksa memberhentikan mobilnya saat lampu lalu lintas berwarna merah.

Joana menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum, "Gak jelas lo!"

"Minta maaf dulu."

Joana melirik Taksa bingung, "Minta maaf buat?"

"Lo udah bikin gue cemburu."

DENGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang