22. Missed Call

3.2K 504 129
                                    


"Sa oper ke gue!" Teriak Doy di tengah lapangan, melihat itu Taksa menendang bola ke arah Doy dan Doy dengan cekatan menendang bola itu ke gawang lawan.

"GOALLLLLL!!!!!!" Teriak team Doy dan Taksa heboh. Dengan itu team mereka menang telak dengan skor 2-1.

"Gila-gila lo keren banget Doy!" Saut Satria ke Doy yang akan duduk di tribun lapangan futsal, membuat Doy tersenyum angkuh sambil melambai-lambaikan tangannya bak Juara Dunia.

Taksa melihat itu terkekeh dan melempar baju futsal nya ke wajah Doy, "Bau anjing!!!" Hardik Doy membuat Taksa terkekeh lebar.

"Gak balik Doy?" Tanya Taksa dan ikut duduk di sebelah Doy yang sedang meneguk air mineralnya.

Doy menggeleng, "Gue bentar lagi mau rapat angkatan jadi mandi disini aja."

"Demi apa weekend gini masih rapat?"

"Ya emang weekend gini Sa waktunya harus rapat, soalnya kalo udah weekdays tuh jadi mumet. Lo tumben belum balik?"

"Mager pengen ngadem dulu disini." Kata Taksa.

Lalu mereka larut dalam keheningan menikmati angin sepoi-sepoi sore yang sejuk.

"Sa?" Panggil Doy membuat Taksa menoleh menatap pria itu.

"Lo beneran gak suka sama Joana?" Tanya Doy.

Taksa yang ditanya seperti itu menelan ludahnya, "Kenapa?"

Doy mengangkat bahu, "Gue cuma kasihan liat dia."

"Kasihan kenapa?"

"Dia kayaknya apes banget dalam percintaan." Doy terkekeh. "Dulu sahabat lo nyelingkuhin dia sekarang pas dia suka sama lo, lo nya malah gak suka sama dia."

Taksa tersenyum canggung, melihat itu Doy melanjutkan, "Kalo lo kenal Joana lebih dalam, banyak sisi luar biasa Joana yang bikin lo nyesel gak sukain dia Sa, bukan berarti gue maksa lo buat suka sama dia ya, cuma kayak kadang tuh banyak cowo yang gak liat kalo Joana itu terlalu pantes untuk di cintai." Doy tersenyum.

'Gue udah liat Doy dan gue tau Joana memang seluar biasa itu.' Batin Taksa.

"Kalo lo?" Tanya Taksa.

"Gue kenapa?"

"Lo pernah suka sama Joana?"

Doy langsung menoleh ke arah Taksa, lalu terkekeh," Lo mau gue jawab jujur apa enggak?"

"Bebas." Cuek Taksa.

Doy menarik nafasnya dalam, "Bahkan sampe sekarang gue suka Sa sama Joana," Doy menggeleng cepat, "Atau mungkin sekarang udah sampe cinta mati? Hahaha gak tau pokoknya gue udah ditahap liat dia bahagia sama yang lain gue juga ikut bahagia." Doy tersenyum kecut.

Sementara Taksa benar-benar terkejut dengan fakta itu. Lalu sedetik setelah itu Taksa tertawa, "Lucu becanda lo!"

Doy menatap Taksa serius, "Gue serius Sa."

"Hah?"

"Kayak becanda ya?" Doy terkekeh. Taksa mengangguk masih dengan tampang tak percaya.

Doy mengeluarkan sebatang rokok dari tas disampingnya, dan mulai membakarnya membuat Taksa terbelalak, "Lo ngerokok??"

Doy terkekeh dan menghembuskan asap rokoknya, "Gue gak ngerokok kalo lagi sama Joana doang, dia gak suka soalnya. Lo tumben gak ngerokok?"

"Udah enggak." Jawab Taksa.

"Wow, seorang Taksa berhenti ngerokok yang bener aja??"

"Serius gue."

"Kenapa? Gak mungkin dong tiba-tiba berenti? Gara-gara seseorang ya? Siapa? Syaluna?"

DENGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang