Perjuangan Cinta

532 60 38
                                    

Warning typo bertebaran dimana-mana
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote dan komennya 😘
.
.
.

Happy Reading ❤️

Alpha sedang duduk di depan laptop miliknya, sembari memijit pelipisnya bukan karena pekerjaan, ataupun tugas kuliah. Melainkan karena Deva yang berkeliaran di dalam ruangannya.

"Deva, bisa diam dulu enggak?" tanya Alpha kesal, ketika Deva naik ke atas pundaknya dan menarik-narik telinganya. Deva lalu melompat ke atas meja, dan mengambil ponsel Alpha.

"Kenapa?" Alpha menyerengitkan dahinya heran, ketika melihat Deva memberikan ponsel kepadanya. Deva hanya melompat-lompat, dan akhirnya Alpha menerima ponsel tersebut.

"Udah jam segini. Kenapa Kaylee belum pulang ya?" gumam Alpha pelan, setelah melihat jam di ponselnya.

Alpha mencoba untuk menghubungi istrinya itu, namun sama sekali tidak jawaban.

"Kemana dia?" Monolog Alpha, tiba-tiba ia merasakan jantungnya berdebar kencang. Perasaannya menjadi tidak enak saat ini.

Alpha langsung memakai jaketnya, dan menyambar kunci mobilnya yang ada di atas meja. Kemudian ia keluar dari mobil dengan langkah tergesa-gesa.

"Lo mau kemana?" tanya Bagas yang sedang berada di kasir.

"Kaylee belum pulang sampai sekarang," jawab Alpha menghentikan langkahnya.

"Bukannya dia sama Sherly ya?"

"Gue tau, tapi ini udah lebih dari satu jam dia belum pulang," ujar Alpha lirih.

"Coba lo hubungi Sherly atau Aira," saran Bagas. Alpha pun mengangguk, dan mengambil ponsel dari dalam saku celananya.

"Halo, lo dimana?" tanya Alpha setelah panggilan tersambung.

"Halo, gue lagi di jalan. Sorry telat, tadi ke bengkel dulu. Ban mobil Aira kempes," sahut Sherly dari arah seberang sana.

"Kaylee ada sama kalian kan?"

"Eumm... K-kaylee dia-"

"Jawab, dimana dia?" bentak Alpha emosi. Airin yang sedang melayani pembeli, langsung terkejut dibuat olehnya.

"K-Kaylee hilang, Al."

"Apa? Hilang? Lo berdua gimana sih jagain dia?" pekik Alpha kaget. Ia mengusap wajahnya kasar, sedangkan Sherly di sana sudah ketakutan setengah mati.

"Ma-maaf, Al ini kami bentar lagi nyampe di res-"

Tuttt

Alpha langsung memutuskan panggilannya secara sepihak, dan duduk di kursi. Bagas yang melihat hal itu, melangkah ke arah Alpha, dan duduk di sebelah cowok itu.

"Kenapa Al?" tanya Bagas

Alpha menghela nafasnya sejenak, dan berkata,"Kay hilang."

"Hilang?" pekik Bagas kaget. Airin yang mendengar hal itu juga ikut kaget. Ia lalu menghampiri kedua sahabatnya itu setelah selesai melayani pembeli.

"Lo, serius?" tanya Airin, sembari menarik kursi di hadapan Bagas, kemudian duduk di atasnya.

"Hm."

"Lo udah coba hubungi nomornya?" Airin bertanya dengan menaikkan satu alisnya.

"Udah, tapi nomornya enggak aktif."

ALKAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang