ALKAY [END]

Bulu Ketek

Warning typo bertebaran
.
.
.

Vote and comment jangan lupa

.
.
.
Happy Reading 😘

Seorang cowok yang memakai kaos oblong putih, dan jeans pendek tengah rebahan di atas ranjang king size miliknya.

Ia sedang bermain game mobile legend yang ada di ponselnya, dan ketika itu pula datang seorang gadis berambut ikal bersama dengan seekor anak kucing jenis munchkin di gendongannya.

"Kak, Al!" teriak gadis yang bernama Alisha itu dengan kencang.

"Apa?" tanya cowok itu. Dia adalah Alpha. Alpha pun bangkit, dan duduk bersandar di-headboard

"Gue sama Mama mau pergi ke butik. Lo mandiin kucing gue ya," perintah Alisha lalu ia duduk di atas ranjang dengan kaki menjuntai ke bawah.

"Ogah."

"Pokoknya gue enggak mau tau, lo mandiin kucing gue, setelah itu kasih makan, dan jangan lupa ajak main," titah Alisha, lalu meletakan kucingnya di atas ranjang.

"Kucing siapa?" tanya Alpha. Ia merasa bahwa seharusnya, bukan ia memandikan kucing itu. Bukannya ada Bi Tuti? Kenapa harus dia?

"Gue."

"Ya udah, lo urus aja sendiri," kelit Alpha tanpa menatap ke arah adiknya itu..

"Ishh, Kak lo enggak bisa dimintain tolong apa?" geram Alisha kesal.

"Enggak."

"Cepetan, dong kak bilang iya," pinta Alisha merengek.

"Enggak."

"Nyebelin tau, lo," gerutu Alisha sembari mencebikkan bibirnya matanya sudah berkaca-kaca seperti hendak menangis.

"Bodo amat "

"Mamaaaaaa!!!" jerit Alisha dengan kencang.

"Alphaaa...," teriak Mysha- Mama Alpha, kemudian ia masuk ke dalam kamar, dan memeluk putri semata wayangnya itu.

"Iya, Ma ada apa?" tanya Alpha dengan polos

"Kenapa adikmu nangis begini?" tanya Mysha

"Dianya aja yang cengeng, Ma."

"Kak Alpha tuh, Ma. Masa enggak mau mandiin, dan kasih makan Aiko," rengek Alisha

"Benar itu, Alpha?"

"Iya, Ma iya nanti Al mandiin," tukas Alpha pasrah, sementara itu Alisha menatap Alpha dengan senyum mengejek.

"Kamu tuh, jadi kakak harus ngalah sama adiknya, ngerti kamu?" tegur Mysha

"Iya, Ma iya," pungkas Alpha yang memilih untuk mengalah saat ini. Kalau saja Mama tidak di rumah pasti ia sudah puas membuat adiknya yang durjana itu menangis.

"Mama pergi dulu ayo, Alisha!" pamit Mysha, lalu ia keluar kamar bersama dengan Alisha

"Cobaan apa ini ya, Allah? Kenapa engkau mentakdirkan hamba mempunyai adik durjana seperti Icha?" tanya Alpha mendramatisir. Sungguh, ia tidak tahan jika harus satu rumah dengan adiknya itu.

Sebenarnya ia sangat menyayangi adiknya itu, tapi kebobrokan adiknya membuat Alpha tidak tahan jika harus bersama dengannya berlama-lama.

Alpha menatap Aiko yang sedang menggeliat di atas ranjang miliknya dengan wajah imut.

"Lo, kok bisa betah ya punya babu kayak Icha?" tanya Alpha, seraya meletakkan Aiko di atas pangkuannya.

"Meoongg," jawab Aiko menatap Alpha