Menghargai Makanan

431 60 16
                                    


Warning typo bertebaran dimana-mana
.
.
.
.

Jangan lupa vote dan komennya
.
.
.
.

Happy Reading ❤️

Kaylee sedang memasukkan baju, dan beberapa barang-barang Alpha ke dalam Koper. Untuk dibawa ke Meksiko pagi ini. Sementara Alpha menyisir rambutnya di depan cermin.

"Sayang, aku pakai body losion kamu ya?" pinta Alpha yang sedang memegang body losion milik Kaylee.

"Iya pakai aja," sahut Kaylee, lalu ia menutup kopernya, "Cepetan, nanti kamu ketinggalan pesawat," perintah Kaylee

"Santai aja Kay. Pesawatnya punya Papa kok," ujar Alpha, kemudian menyemprotkan parfum ke arah leher, dan bajunya, "Ayo." Alpha menarik tangan Kaylee, kemudian mereka pergi ke rumah Alpha.

Beberapa saat kemudian, mereka pun tiba di rumah Alpha. Di sana Mr An baru saja keluar dari dalam rumah, diikuti oleh Mr Roy, dan beberapa bodyguard lain.

"Tuan apakah saya harus ikut?" tanya Hamish pada Mr An

"Tidak, kamu di sini saja menjaga Papa, istri, dan anakku," tolak Mr An seraya memakai kacamata hitam.

"Baik, Tuan." Hamish mengangguk.

"Kak Kaylee sini," panggil Alisha yang berdiri di samping Nayla.

"Sebentar," sahut Kaylee

"Ayo, Alpha kita pergi!" ajak Mr An

"Kasih aku vitamin sebelum berangkat dong, biar aku semangat," cetus Alpha seraya merendahkan tubuhnya, dan mengetuk-ngetuk pipi kanannya. Kaylee pun melihat sekelilingnya sejenak.

Cup

Cup

"Take care dear," ucap Kaylee setelah mencium pipi Alpha. Semua orang yang ada di sana hanya tersenyum geli, melihat Kaylee yang masih malu-malu.

"Jaga diri baik-baik ya. Jangan telat makan, dan jangan lupa shalat. Kalau udah sampai aku telepon kamu," kata Alpha memperingati, lalu ia menangkup pipi Kaylee, dan mencium dahi Kaylee cukup lama.

"Udah ayo, kasihan yang jomblo entar." Mr An menarik tangan Alpha untuk masuk ke dalam mobil. Mobil tersebutpun melaju keluar dari pekarangan rumah.

"Ayo, sayang kita masuk!" ajak Mysha seraya merangkul bahu Kaylee. Mereka semua pun masuk ke dalam rumah.

"Kek, ayo kita main!" ajak Alisha merengek pada Ashraf yang sedang duduk di sofa sembari membaca koran.

"Icha Kakeknya jangan diganggu, main sama Nayla, dan Kak Shilda aja," tandas Mysha, Alisha hanya mengangguk, dan mendengus pelan.

"Ayo, Nay ke kamar gue."

"Mager gue," rengek Nayla

"Dasar ratu mager," cibir Alisha kesal.

"Gue mager gini tetap cantik, Pak Arkan bisa suka sama gue," cetus Nayla

"Berani lo rebut Pak Arkan?" tanya Alisha ketus

"Kalau dia jodoh gue, lo bisa apa?" balas Nayla sarkas.

"Ih, nyebelin lo, Nayla," jerit Alisha menghentakkan kakinya kesal.

"Bodo amat, Cha." Nayla lalu melangkah pergi meninggalkan Nayla sendirian.

"Nay, tunggu." Alisha pun berlari menyusul Nayla yang sudah pergi menjauh.

ALKAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang