Penyesalan

537 66 4
                                    

Warning typo bertebaran
.
.
.

Jangan lupa vote, dan komen 😘
.
.
.

Happy Reading ❤️

Pekan pagi yang cerah, Kaylee sudah berada di taman bunga milik Emilia, hari ini Emilia mengajak menantu, dan kedua cucunya untuk merapikan taman, dan menanam beberapa jenis bunga mawar, dan agnomela

"Kaylee, tolong ambilin semua bunganya,ya!" seru Clara yang sedang mencabuti rumput liar.

"Iya, Ma," sahut Kaylee, lalu ia mengambil bunga tersebut di atas meja yang ada di ruang tamu.

Saat ia ingin menghampiri Clara, langkah kakinya terhentikan oleh panggilan Pak Arya.

"Non Kaylee." Kaylee langsung menoleh, dan menatap Pak Arya dengan dahi berkerut, "Ada apa, Pak?" tanyanya

"Itu, Non ada yang nyariin," jawab Pak Arya yang merupakan security di rumahnya.

"Siapa, Pak?"

"Enggak tau, Non. Tapi, kayaknya pernah kemari," tukas Pak Arya

Kaylee tertegun sejenak mendengar ucapan Pak Arya. Siapa yang ingin menemuinya? Begitulah yang dipikirkan olehnya.

"Oh, iya udah, Pak. Nanti, Kay ke sana," tutur Kaylee

"Baik, Non," ujar Pak Arya, lalu ia pergi meninggalkan Kaylee.

Kaylee juga ikut pergi dari ruang tamu, sembari menenteng kantong plastik berisi bunga.

"Ini, Ma." Kaylee menyodorkan kantong plastik tersebut kepada Clara.

"Makasih, sayang," kata Clara sembari tersenyum, "Nayla, ambilin pot yang di dekat kamu itu." Clara menunjuk beberapa tumpukan pot kosong yang ada di dekat Nayla. Nayla, yang sedang jongkok langsung bangkit, dan menghampiri Clara.

"Makasih ya, kamu bantu Mama masukin tanahnya, ya." Nayla pun mengangguk setuju, lalu berjongkok di samping Clara.

"Ma, Kaylee ke luar dulu,ya!" pamit Kaylee

"Loh, memangnya ada apa, Nak?" tanya Clara yang sedang menanam bunga.

"Kata Pak Arya ada yang nyariin, Kay," jawab Kaylee

"Oh iya udah, Nak. Tamunya suruh masuk aja, nanti Mama suruh Bi Zia buatin minum," kata Clara, dan Kaylee hanya mengangguk.

Kaylee berjalan ke luar rumah, dan melihat ada seorang pria bertubuh tinggi tegap, sedang berdiri membelakanginya. Kaylee meremas bajunya ketika melihat pria itu, sebuah kejadian yang membuatnya menangis kembali terngiang-ngiang dalam pikirannya.

Iapun memilih untuk pergi meninggalkan pria itu, namun pria itu malah membalikkan badannya.

"Jangan pergi!" lirih pria itu menatap Kaylee dengan sendu.

"Gue ada urusan, mending lo pulang aja," kata Kaylee tanpa menatap pria itu. Dia adalah Alpha yang datang untuk memberikan penjelasan pada Kaylee.

"Dengerin aku sekali aja, please." Alpha berjalan mendekat ke arah Kaylee, dan Kaylee langsung memundurkan langkahnya.

"Jangan lo dekati gue," ucap Kaylee penuh penekanan, Alpha menurut dan menghentikan langkahnya.

"Aku pengen ngomong sesuatu," pungkas Alpha menatap lekat ke arah Kaylee.

"3 detik."

"Please, jangan egois."

"Egois? Lo bilang gue egois?Hhh...Lo mikir pakek otak, siapa yang egois di sini?" desis Kaylee sembari tertawa hambar, ia merasakan hatinya begitu sakit.

ALKAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang