Belajar Bisnis

495 61 52
                                    


Warning typo bertebaran
.
.
.

Selamat Hari Raya Idul Fitri readersku tersayang. Minal Aidin Walfaidzin mohon maaf lahir dan batin 🙏
.
.
.

Mari kita sama-sama berdoa untuk saudara, dan saudari kita di Palestina
.
.
.

Happy Reading ❤️


Pagi ini keluarga Alpha, dan Kaylee sarapan pagi di meja yang sama. Kali ini yang memasak makanan adalah Mysha, dan Clara.

"Alpha," panggil Mr An menatap ke arah anaknya. Alpha yang duduk di hadapannya langsung menatap Mr An, "Iya, Pa?" sahut Alpha

"Mulai hari ini kalian tinggal di apartemen, ya," cetus Mr An

"Tapi, Pa kenapa enggak tinggal sama kalian aja?" tanya Alpha dengan menautkan kedua alisnya. Sebenarnya sih Alpha tidak masalah tinggal di Apartemen berdua dengan Kaylee. Ia bisa leluasal untuk menyentuh sana sini.

"Kalian sudah nikah, jadi kalian harus belajar cara mengurus rumah tangga. Apartemen itu, Kakek kamu yang belikan. Dia minta maaf, karena enggak bisa datang di acara akad pernikahan kalian," terang Mr An, yang sebenarnya sedikit kesal melihat Ayahnya yang selalu memberikan Alpha hadiah mewah, hanya karena Alpha adalah cucu laki-laki satu-satunya.

Bukan tidak suka, hanya saja Mr An tidak ingin ada rasa iri, dan dengki di antara cucu lainnya.

"Jadi, kapan Kakek pulang dari Jepang?" balas Alpha, sejujurnya ia sangat merindukan Kakeknya itu. Kakeknya adalah keturunan timur tengah, dan Melayu yang merantau ke Jepang. Di sana, Kakeknya mendapatkan seorang istri asli keturunan Jepang. 

"Papa juga enggak tau, waktu Papa ke sana ngajak Kakek kamu pulang, dia tetap enggak mau. Katanya, banyak kenangan di sana dengan Nenek kamu," jawab Mr An, dan Alpha hanya membalasnya dengan sebuah anggukan.

"Oh iya, jangan kamu pikir karena Kakek kamu udah belikan kamu apartemen, Papa bakalan biayai hidup kamu. Kamu itu udah jadi suami Kaylee, harus belajar cara jadi suami yang bertanggung jawab," tutur Mr An dengan nada serius.

"Kalau biaya hidup selama 3 bulan ke depan, Al bisa ambil dari sisa tabungan di ATM," ujar Alpha yang sudah memutuskan biaya hidup rumah tangganya untuk tiga bulan ke depan menggunakan sisa uang yang ada di ATM.

"Uang segitu enggak akan cukup Alpha untuk tiga bulan ke depan. Kamu itu enggak tinggal sendiri. Kamu itu punya istri, yang harus kamu biayai makan, uang skincare, uang jajannya, uang listrik, dan air, belum lagi biaya tidak terduga," tangkas Mr An yang sudah paham dengan segala jenis keperluan rumah tangga.

"Jadi, Pa Al harus gimana? Kalaupun kerja di kantor Papa tunggu libur panjang dulu," tukas Alpha menatap lekat Mr An.

"Papa udah memikirkan itu, jadi kamu akan bekerja di kantor Papa. Ini ada sebuah produk baru dari perusahaan, kamu harus bisa menjual produk ini, dan mendapatkan keuntungan sepuluh persen setiap satu bulan," papar Mr An seraya menunjukkan sebuah brosur produk baru dari perusahaan pada Alpha,"Kalau dalam waktu tiga bulan penjualan terus meningkat dari target yang udah ditetapkan. Papa akan bangunkan sebuah restoran untuk kamu, dan Kaylee kelola nantinya," tambah Mr An menatap Alpha serius.

"Iya, Pa bakalan, Al coba. Kapan Alpha mulai bisa kerja, Pa?" tanya Alpha

"Mulai hari ini kamu bisa bekerja. Nanti sepulang sekolah, kamu datang ke kantor Papa," tukas Mr An. Alpha tertegun untuk sejenak, kemudian ia berkata, "Jadi, Pa barang-barang kami untuk di apartemen gimana?"

ALKAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang