Penjelasan.

478 62 17
                                    

Warning typo bertebaran
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan comment 😘
.
.
.
.

Happy Reading ❤️

Hari senin, hari yang paling dibenci oleh semua murid, terkecuali Kaylee yang sangat senang dengan hari itu. Maklumlah, anak ambisius memang seperti itu.

Kaylee tengah menuruni anak tangga setelah selesai bersiap untuk pergi ke sekolah.

"Pagi, Ma, Pa, Oma," sapa Kaylee seraya duduk di kursinya.

"Pagi sayang," sahut Clara yang sedang menuangkan secentong nasi di piring Adrian.

"Pa, hari ini Kay berangkat sama Papa ya," ucap Kaylee sembari mengambil sepotong ikan goreng di hadapannya.

"Loh, pacar kamu kemana?" tanya Adrian

"Eumm, dia enggak bisa datang, Pa," jawab Kaylee gugup.

"Yaudah enggak apa-apa, kalau bisa setiap hari sama Papa," ujar Adrian di sela makannya.

"Gimana sekolah kamu Nayla?" tanya Emilia menatap ke arah Nayla.

"Ya gitu."

"Gitu kenapa?" Dahi Emilia berkerut.

"Baru masuk udah kena hujat, tapi untungnya ada satu orang yang baik sama Nayla," papar Nayla.

"Bagus dong, berarti kamu punya teman," ujar Clara.

"Emang siapa temenmu itu?" tanya Adrian

"Hm panggilannya Icha, namanya Alisha Ocheana...eumm apa gitu? Belakangnya huruf D. Katanya sih dia anak yang punya sekolah," pungkas Nayla

"Ya sudah, cepat habiskan makanannya nanti kalian bisa terlambat," tegas Adrian, dan mereka melanjutkan  sarapannya.

Tak lama kemudian setelah selesai mereka berangkat, namun sebelum itu pamit dengan Emilia dan Clara.

"Papa, anterin Nayla aja dulu," kata Kaylee saat di perjalanan, Adrian hanya mengangguk, dan tetap fokus pada kemudinya. Ia lebih dahulu mengantarkan Nayla, sebab meskipun satu sekolah, namun mereka masuk dari gerbang yang berbeda.

Setelah sampai, Adrian langsung menghentikan mobilnya.

"Nayla, berangkat ya, Pa," pamit Nayla  sembari mencium punggung tangan Adrian.

"Iya, belajar yang rajin ya," kata Adrian

Nayla pun langsung keluar dari mobil, dan masuk ke dalam sekolah dengan langkah tertatih.

Sebelum Adrian melajukan mobilnya, Kaylee memanggil dirinya .

"Pa." Adrian langsung menoleh ke arah anak sulungnya itu.

"Kaylee boleh nanya enggak?" cicit Kaylee

"Ya, tentu."

"Papa dulu waktu pacaran sama Mama, pernah berantem enggak?" tanya Kaylee sebab saat di mobil tadi pikirannya melayang ke arah Alpha, terlebih lagi mengenai masalah saat di perkemahan.

"Iya pernah dong, dalam setiap hubungan pasti ada pertengkaran, tapi dengan begitu bakalan buat kita jadi lebih dewasa dalam sebuah hubungan," terang Adrian.

"Oooh gitu, iya paham," tukas Kaylee sembari memainkan ujung dasinya.

Adrian merasa heran melihat tingkah laku Kaylee kali ini, terlebih lagi dengan pertanyaan Kaylee.

"Kamu kenapa? Berantem sama Alpha?" tebak Adrian.

"Eummm."

"Jawab jujur!" tegas Adrian.

ALKAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang