Alby bikin masalah

495 54 32
                                    


Warning typo bertebaran
.
.
.

Jangan lupa vote, dan komen 😘
.
.
.

Happy Reading ❤️

Kaylee sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya, dan Alpha. Pagi ini ia hanya memanaskan lauk yang dimasaknya tadi malam.

"Kaylee," seru Alpha dari dalam kamar.

"Iya?" sahut Kaylee, ia mematikan kompor, lalu pergi menghampiri Alpha yang ada di kamar.

"Dasi aku mana?" tanya Alpha, yang sedang mengecek lemari, untuk mencari dasinya.

"Bukannya dasinya udah aku siapin sama bajunya ya?" gumam Kaylee

"Enggak ada, tadi waktu aku pakai baju, aku enggak ada lihat dasi," pungkas Alpha

"Coba lihat di laci. Aku simpan dasi, kaos kaki, di dalam laci tuh." Suruh Kaylee, Alpha pun langsung membuka laci, dan ternyata benar, dasinya memang ada di situ.

"Pakaikan." Alpha menyodorkan dasinya pada Kaylee, namun Kaylee hanya diam dengan raut bingung.

"Emang, kamu enggak bisa pakai sendiri?" tanya Kaylee menatap ke arah dasi yang di tangan Alpha.

"Enggak," jawab Alpha berbohong.

"Ya, makanya belajar," balas Kaylee, lalu menghela nafas.

"Buat apa belajar? Kalau sekarang ada istri ," ujar Alpha enteng, "Ini pakaikan." Kaylee menatap dasi itu, kemudian mengambilnya.

"Kamu tau enggak? Dulu waktu SMP aku tuh males banget pakai dasi, baju sering aku keluarin, kancing atas seragam aku, sengaja aku buka. Dari rumah aku rapi tapi waktu di sekolah, jadi berandalan. Aku dulu tuh bandel banget," terang Alpha, Kaylee hanya mendengarkan tidak mengatakan apapun. Ia memilih fokus memasangkan dasi pada Alpha.

"Aku dulu juga sering tawuran, sama anak SMA. Terus, ketauan sama Papa deh," tutur Alpha lalu terkekeh ringan.

"Terus gimana?" tanya Kaylee penasaran, "Nah udah selesai." Kaylee baru saja selesai memasangkan dasi di leher Alpha, dan ia memandang hasilnya penuh kagum.

"Aku dihukum sama Papa, disuruh ngehafalin semua pasal dalam UUD 1945 dalam waktu dua puluh empat jam, uang jajan dipotong. Malah motongnya itu banyak banget," jawab Alpha dengan nada sedikit kesal.

"Syukurin tuh dipotong, kamu sih bandel," cibir Kaylee

"Aku itu tawuran karena ada sekolah aku dijelekin, terus salah satu teman aku juga babak belur karena mereka," pungkas Alpha mengingat bagaimana teman dekatnya dulu babak belur, akibat tawuran.

"Ya kamu itu sok-sokan tawuran, lawan kamu anak SMA," ucap Kaylee, lalu pergi meninggalkan Alpha.

"Mereka lebih tua, bukan berarti lebih hebat tau," seru Alpha berjalan mengikuti Kaylee dari belakang.

"Terus, kenapa setelah masuk SMA kamu enggak tawuran lagi?" tanya Kaylee, lalu menaruh sarapan mereka ke atas meja.

"Yang pertama karena aku kapok dapat hukuman itu dari Papa, dan yang kedua karena kamu," cetus Alpha, setelah mendengar kata kamu, Kaylee tertegun untuk sejenak, "Kenapa aku?" tanyanya menatap Alpha penasaran

"Itu karena aku suka kamu dari awal kali aku lihat kamu. Dulu, Bagas, Alby, dan Rafa itu teman sekelas aku. Aku kenal kamu dari Bagas. Kata Bagas, kamu itu enggak suka lihat cowok yang bandel, suka tawuran, atribut enggak lengkap. Jadi, aku berusaha untuk berubah supaya bisa dekat kamu," terang Alpha, seraya duduk di kursi, "Meskipun aku dulu bandel, aku tetap disayang sama semua guru. Karena aku pinter, tapi nyebelin sih. Masa aku sering disuruh ini itu, secara aku kan anak pemilik sekolah. Syukurnya, aku sekarang udah terbiasa," kata Alpha menambahi.

ALKAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang