Rumah Kaylee

468 59 6
                                    

Warning typo bertebaran
.
.
.
Vote and comment ya sayang 😘
.
.
.
.

Happy Reading ❤️

Malam ini Kaylee sedang duduk di taman belakang bersama dengan Adrian. Mereka menceritakan banyak sekali hal.

"Sekolah kamu gimana Lily?" tanya Adrian merangkul bahu anaknya. Malam ini ia ingin menghabiskan waktu dengan Kaylee.  Sebab besok sore ia harus melakukan perjalanan bisnis ke Surabaya untuk tiga hari. 

"Alhamdulillah baik, Pa. Kay, selalu dapat juara umum di sekolah," jawab Kaylee menatap Adrian tersenyum.

"Oh ya? Bagaimana teman-teman kamu di sekolah?"

"Mereka baik banget. Ada Alby orangnya manis, dia suka bikin darting, ada Juna ganteng, alisnya tebal, tapi dia jatuh cintanya sama kambing daripada manusia" pungkas Kaylee terkekeh singkat mengingat betapa anehnya para sahabatnya.

"Ada siapa lagi?" Adrian mengelus puncak kepala Kaylee.

"Ada Rafa dia ini ganteng, di antara semua cowok di kelas dia yang paling putih karena keturunan China sama suku Batak. Pakai behel tapi alisnya tipis banget,cerewet, baik banget. Ada Olivia, dia ini cantik, tinggi, cerewet, pinter, dia sayang banget sama Kay. Ada Carisa dia ini cantik, hidungnya pesek banget, pendek, penakut, jago main sepak bola padahal dia cewek. Dia itu suka sama Juna, dan Juna juga suka sama dia, tapi mereka gengsi," lanjut Kayle

"Kalau yang itu siapa namanya?" tanya Adrian penasaran

"Siapa?" Kaylee mendongakkan kepalanya menatap Adrian dengan dahi berkerut samar.

"Yang duduk di samping kamu waktu itu.  Alisnya tebal, putih, tinggi," ujar Adrian

"Oooh... Itu Alpha namanya, anak pemilik sekolah, orangnya irit kalau ngomong, galak, kayak es batu, enggak pelit sih, cuek, pinter, suaranya bagus tapi kalau disuruh nyanyi enggak mau. Dia juga selalu berusaha untuk rebut posisi Kaylee sebagai juara umum tapi enggak bisa karena Kaylee suhu," tutur Kaylee sedikit menyombongkan diri.

"Hm, tapi gantengkan?" Adrian bertanya sambil tersenyum menggoda.

"Eummm... Yes, but he sucks," dengus Kaylee kesal.

"Nyebelin? Adrian menyerengitkan dahinya heran gimana bisa cowok seganteng Alpha dibilang menyebalkan.

"Enggak peka, nyebelin pokoknya," sungut Kaylee melipat kedua tangannya di depan dada. Papanya harus tau betapa menyebalkannya Alpha supaya tidak tertipu dengan kegantengannya.

"Emang ada hubungan apa kamu sama dia?" tanya Adrian sambil tersenyum. Sebenarnya ia sudah tau dari Mr An, tapi pura-pura tidak tau saja.

"Pacaran, tapi ngeselin. Masa nembak Kay, pakek bakso bakar teruskan Kaylee dibilang wanita jelmaan kuyang," ucap Kaylee seraya melipat kedua tangannya di depan dada, bibirnya dimayunkan seperti anak kecil.

Mendengar penuturan anaknya, Adrian terkekeh geli, "Hahaha..."

"Ih, Papa dasar cowok!" teriak Kaylee kesal memukul kuat dada Adrian.

"I am sorry. But, do you love him?" tanya Adrian menaik turunkan alisnya, dan tersenyum menggoda menatap Kaylee.

"Eumm... Iya. Keluarga dia baik banget sama Kay. Waktu itu, Kay pernah dinner sama keluarganya. Mamanya bilang kalau Kay lulus sekolah, mereka mau datang ke rumah. Bicarain soal pernikahan, tapi Kay enggak mau berharap," urai Kaylee sembari menggambar abstrak di dada bidang sang Papa.

ALKAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang