Penemuan Bukti

451 61 2
                                    

Warning typo bertebaran
.
.
.

Vote dan comment ya 🤗
.
.
.

Happy Reading ❤️

Adrian dan Seno diam dengan mulut sedikit terbuka kaget melihat kedatangan Mr An. Terlebih lagi mereka masih mencerna ucapan Mr An beberapa saat lalu.

"Maksudnya apa, Om?" tanya Kaylee memecah keheningan.

"Oh, Kaylee udah sadar? Gimana, masih sakit?" Mr An malah balik bertanya, lalu bangkit dari duduknya.

"Alhamdulillah, udah agak mendingan Om," jawab Kaylee

"Nice, setelah ini Alpha akan Om suruh ngajak kamu kencan," tukas Mr An sembari mengacak rambut Kaylee.

"Anda kenal dengan cucu saya?" tanya Emilia

"Oh, tentu cucu nyonya sangat cantik, dan baik. Dia cocok untuk jadi mantu saya." Mr An berujar sambil tersenyum pada Kaylee, lalu kembali duduk di sofa. "Shilda tunjukkan dokumennya." Shilda pun langsung memberikan sebuah dokumen kepada Adrian.

Adrian menerima dokumen itu, lalu membacanya dengan seksama. Beberapa saat kemudian, raut wajahnya berubah menjadi terkejut   namun Adrian tidak menjawab, dan justru memberikan dokumen tersebut pad Seno.

"Kenapa?" Seno bertanya setelah menepuk pelan bahu Adrian. Namun Adrian hanya diam tanpa sepatah katapun, ia malah memberikan dokumen tersebut pada Seno.

Seno langsung menerima dokumen itu dengan dahi berkerut. Setelah membaca dokumen itu, raut wajahnya menjadi sama terkejutnya seperti Adrian.

"Ja-jadi, Airin adalah anak dari Gunawan?" pekik Seno kaget lantas membuat yang lainnya ikut kaget.

"Gunawan direktur cabang di perusahaan kamu kan?" tanya Emilia menatap Adrian yang diselimuti ekspresi kaget.

"Iya, benar sekali!" ujar Mr An, "Dari dulu saya merasakan ada keganjalan atas kasus itu. Saya berpikir untuk mengajukan kembali kasus itu ke Pengadilan. Akan tetapi sebelum itu saya akan meminta persetujuan dari anda." Mr An berucap seraya menatap Adrian.

"Bagaimana mungkin, kasus ini dibuka lagi? Sementara keberadaan Gunawan masih belum ditemukan? Bahkan pihak pengadilan yang memutuskan untuk menutup kasus ini sampai Gunawan ditemukan, " tangkas Adrian yang mengingat keputusan dari Hakim mengenai kasus ini.

"Maka dari itu kita perlu melakukan penyelidikan ulang," tukas Mr An bangkit dari sofa.

"Kita harus mencari informasi tentang keberadaan istri Gunawan terlebih dahulu kalau begitu," saran Risca memberi ide

"Tapi, dimana dia sekarang? Kenapa mendadak hilang seperti suaminya?" tanya Seno heran, kenapa keluarga Gunawan tiba-tiba menghilang begitu saja.

"Berarti selama ini, Airin bukan anak yatim piatu?" tanya Emilia menatap kedua anak, dan menantunya.

"Yah, dan kami udah dibohongi," jawab Clara lirih ia merasa bodoh karena telah mempercayai Airin.

"Sebenarnya, Kay udah curiga sejak awal, Ma." Mereka semua langsung menatap Kaylee dengan serius.

"Curiga gimana, dek?" Bagas menatap Kaylee dengan dahi berkerut.

"Tiga tahun lalu, Airin bilang kalau dia masih punya orangtua yang lengkap, tapi setelah dia kembali dalam kehidupan Kay. Oma bilang alasan Papa dan Mama adopsi dia jadi anak, karena dia adalah anak yatim piatu 3 tahun lalu," pungkas Kaylee memberi penjelasan, dan semuanya diam menyimak.

ALKAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang