Kerja Kelompok

479 57 0
                                    

Warning typo bertebaran
.
.
.
.

Happy Reading ❤️

Hari ini jam istirahat semua murid SMA Galaksi sedang berkumpul di lapangan untuk mendengarkan rencana kegiatan kemah yang akan diadakan 6 hari lagi.

"Kira-kira lo masuk ke dalam kelompok siapa ya, Kay?" bisik Carisa yang berdiri di samping Kaylee

Kaylee mengangkat bahunya. "Gue enggak tau.

"Kan lo sekretaris OSIS," lontar Rafa yang berdiri di sebelah Juna.

"Bukan gue lagi sekretarisnya, gue udah ngundurin diri tiga bulan lalu," tangkas Kaylee mengalihkan pandangannya ke arah Rafa.

"Kenapa?" Dahi Juna berkerut heran

"Nanti kayak kejadian sebelumnya, mereka pada protes ke gue," tukas Kaylee mengingat saat kemah tiga bulan lalu, anak kelas XI IPA 3 protes terhadap dirinya. Bahkan, menyerang dirinya di Instagram.

"Bener juga, apalagi mulutnya Alleta mantan terindah Alpha," ujar Juna berceletuk.

"Kalau Alleta mantannya Alpha, pasti Alpha udah enggak berdiri bersama kita di sini," papar Bagas buka suara.

"Kenapa?" Olivia menatap Bagas dengan dahi berkerut samar.

"Mati bunuh diri,"  canda Alpha dan langsung membuat mereka semua terkekeh geli.

"Kalau bisa gue sama lo Kay," harap Carisa

"Lihat aja nanti! Semoga aja," balas Kaylee

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh anak-anak," sapa Pak Diaz setelah ia naik ke atas podium. Pak Diaz merupakan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, dan sekaligus pembina OSIS di SMA Galaksi.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab mereka serentak.

"Selamat siang."

"Siang, Pak."

"Okey, untuk kegiatan kemah penelitian, dan rekreasi kali ini. Kita akan pergi ke Puncak bintang, dan kemah kali ini anggota setiap kelompok ada yang terdiri dari, kelas yang berbeda. Ada yang ingin ditanya?" urai Pak Diaz menatap ke arah seluruh murid.

"Pak, kalau kelompoknya kami enggak suka.  Boleh ditukar enggak, Pak?" Tania mengacungkan tangannya.

"Kalau saya membagi kelompok berdasarkan geng kalian, bagaimana rasa hormat dan solidaritas kepada teman yang lain?" tanya Pak Diaz menatap Tania dengan menaikkan satu alisnya.

"Tapi, Pak..."

"Tidak ada kata tapi keputusan saya sudah final. Ada lagi pertanyaannya?" sela Pak Diaz memotong ucapan Tania. Pandangannya lalu beralih ke arah semua murid.

"Enggak Pak," jawab semua murid serentak.

"Baiklah, cukup sampai di sini arahan dari Bapak. Terima kasih untuk perhatiannya.  Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Pak Diaz

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Selamat siang."

"Siang Pak."

Mereka semua langsung bubar dari lapangan ada yang menuju ke kelas, dan ada yang menuju ke kantin. Kaylee, dan kedua sahabatnya Olivia, serta Carisa memilih pergi ke kantin.

ALKAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang