Ngidam

521 57 6
                                    

Warning typo bertebaran dimana-mana
.
.
.

Sebentar lagi mendekati ending nih  permirsa
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan vote, dan komennya 😘
.
.
.

Happy Reading ❤️


Entah sudah berapa kali Kaylee bolak-balik masuk ke luar kamar mandi.  Padahal saat ini mereka masih sarapan bersama.

"Hoeekk..." Berulang kali mual menyerang dirinya, dan yang keluar hanya sebuah cairan berwarna putih seperti air liur.

"A-aku, udah enggak kuat," ucap Kaylee, wajahnya sudah pucat saat ini. Untungnya, ada Alpha yangs selalu siaga menjaga dirinya.

Alpha mengolesi minyak angin ke tengkuk Kaylee, dan memijitnya pelan. Awalnya Alpha ingin menelpon dokter, namun Mysha mengatakan jika hal itu adalah wajar. Jadi, Alpha cukup selalu berada di sampingnya, dan menenangkan dirinya.

"Hoekkk..." Kaylee terus memuntahkan cairan itu, bahkan air matanya sudah menetes karena saking lemasnya. Ia pun segara mencuci wajahnya, dan berkumur-kumur.

"Kamu baik-baik aja kan?" tanya Alpha dengan nada khawatir.

Kaylee hanya diam , kemudian berbalik, dan langsung menyandarkan kepalanya pada dada Alpha.

"Kita ke rumah sakit aja ya sayang," ajak Alpha terlihat jelas betapa khawatirnya diri ini saat ini.

"Enggak usah, kata Mama ini juga hal yang wajar," tolak Kaylee dengan suara lirih.

"Masih mau muntah?" tanya Alpha menangkup pipi  istrinya.

"Udah enggak, aku pengen ke kamar," ujar Kaylee

"Ya udah ayo!"

"Gendong," rengek Kaylee merentangkan kedua tangannya. Alpha langsung menurutinya, dan menggendong istrinya ala koala masuk ke dalam kamar.

"Kamu tunggu di sini dulu ya. Aku ambilin air putih hangat, dan makanan untuk kamu," pungkas Alpha, lalu pergi meninggalkan Kaylee sendirian di kamar.

5 menit kemudian...

"Ini nasinya dimakan ya," kata Alpha menyodorkan nasi dengan lauk berupa ayam goreng, tempe goreng, dan sayur sup.

"Aku enggak mau makan," tolak Kaylee menggeleng.

"Kamu harus makan, kasihan anak dalam perut kamu nanti," tangkas Alpha, lalu ia duduk di sebelah Kaylee.

"Tapi, rasanya mual. Enggak selera," ucap Kaylee mencebikkan bibirnya.

"Hm, emang selama ini setiap pagi selalu mual-mual?" tanya Alpha

"Sebelumnya enggak, tapi beberapa hari sebelum kamu pulang. Aku sering mual-mual. Waktu juga aku mau nerima telpon dari kamu, aku juga mual. Makanya telpon kamu enggak aku angkat," terang Kaylee menundukkan kepalanya, "Maaf ya," lirihnya.

Alpha menanggapinya dengan tersenyum, dan mengacak puncak kepala istrinya, "Itu mungkin anak kita bereaksi, karena Papanya mau pulang. Jadi dia kesenangan, makanya kamu mual-mual," papar Alpha

"Sekarang kita makan ya. Aku suapin," ucap Alpha berusaha untuk membujuk istrinya.

"Iya." Kaylee mengangguk setuju, dan Alpha langsung mengambil piring yang tadi sempat diberikannya pada Kaylee.

"Baca doa dulu," perintah Alpha. Setelah selesai membaca doa Kaylee langsung membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Alpha.

"Kamu enggak makan juga?" tanya Kaylee

ALKAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang