Hi👋🏼
Pastikan vote setiap chapter yang kalian baca untuk menghargai sesama manusia eh gimana si😁
Ya gitu deh pokoknya notif vote dari kalian tuh moodbooster banget buat aku 🤗
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Selasa pagi,Raina tengah sibuk mempersiapkan dirinya untuk sidang yang akan menentukkan ia lulus atau tidak tahun ini.
Selama satu minggu kemarin Raina mempelajari kembali proposal skripsinya dan sedikit berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya mengenai sidang nanti.
Beruntungnya ia mendapatkan dosen yang baik selalu merespon cepat saat Raina menghubungi lewat pesan teks.
Raina juga dibantu oleh Agra hampir setiap malam melalui telfon karena sejak hari itu Raina semakin dekat dengan Agra juga Annara.
Mereka semakin dekat berawal dari Agra yang selalu menghubunginya melalui vidcall disaat Annara menangis dan susah tidur,bahkan setelah balita itu tidurpun mereka masih mengobrol ditelfon.
Agra yang bercerita tentang harinya bersama Annara dan Raina bercerita tentang Tiara yang semakin hari sering menggodanya menyangkutpautkan dirinya dengan Agra juga tentang kuliahnya yang satu tahap lagi menuju wisuda.
Terkadang lelaki itu mengirimkan makanan melalui ojek online ke rumah Raina,karena itulah Tiara semakin gencar menggoda anaknya walaupun Raina selalu mengelak dan bilang padanya kalau itu semua bukan dari Agra.
Jadwal sidangnya pukul sembilan sehingga Raina bisa sarapan dulu dirumah bersama keluarganya.
"Agra ga jemput kamu?"tanya Tiara tiba tiba disaat situasi hening dimeja makan.
Uhuk!
Raina tersedak makanannya sendiri mendengar pertanyaan konyol Tiara seperti itu.Dengan cepat Adi memberikan air minum pada Raina.
"Mama,"tegas Adi pada istrinya yang tengah terkekeh.
"Kenapa si pa,"ujar Tiara santai tanpa rasa bersalah.
Raina yang sudah tidak nafsu makan lagi beranjak pergi ke kamarnya dengan makanan yang masih utuh ia tinggalkan.
Meskipun Tiara seperti itu padanya tidak membuat Raina membenci Agra hanya saja ia kesal pada mamanya,sampai dikamar handphonenya berdering Raina langsung berjalan ke arah sumber suara.
Layar menampilkan nama kontak pak Agra disana lelaki itu menghubunginya melalui vidcall.
Raina mengernyitkan dahinya "Ngapain dia nelfon sepagi ini?"gumam Raina tak langsung menjawab panggilan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAIN [END]
Teen FictionStory by Vitaauliaazahraa Hi 👋🏼 Follow author dulu yu sebelum menambahkan cerita ini kedalam reading list kalian Don't forget to vote setiap chapter yang kalian baca Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼 Warning ⚠️ Hasil imajinasi aku sendiri...