'Unknown number'

1.7K 86 0
                                    

Hi 👋🏼

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼

Warning ⚠️

Story ini murni imajinasi aku sendiri

°°°°°
°°°°
°°°
°°
Happy Reading

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Selesai mandi,Raina membereskan tempat tidurnya kemudian menyalakan vacum otomatisnya untuk membersihkan debu lantai kamarnya,setelah itu ia duduk didepan meja riasnya mulai memoleskan beberapa skincare paginya.

Melihat vacumnya berputar ke arah ruang belajarnya Raina jadi teringat belum membereskan meja belajarnya yang tak sempat ia bereskan setelah mengerjakan skripsinya kemarin lusa.

Memasukkan kembali hvs sisanya kedalam laci,mengelap mejanya dengan tisu basah yang ia sediakan disana,juga ada makanan ringan sisa dilaci paling bawah yang belum ia habiskan saat mengerjakan skripsinya beberapa hari lalu.

Raina tersenyum melihat mejanya telah rapih dan bersih,dengan snack sisa ditangannya.

"Makasih yah kalian udah bantuin aku selama ini,"ujar Raina seraya mengusap laptop,printer,meja juga kursinya.

Tak terasa air matanya jatuh mengingat perjuangan selama kuliah untuk sampai dititik ini,sebentar lagi ia akan meraih gelar yang ia impikan sejak dulu.

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Raina "Siapa?"ujar gadis itu seraya mengusap kedua pipinya setelah menyimpan snack itu dimeja.

"Mba Yeni non mau ngambil cucian,"ujar Yeni .

"Sebentar mba,"ujar Raina beranjak pergi membukakan pintu.

"Non belum sarapan? Tadi mba lihat dimeja masih ada makanan belum diberesin sama ibu,"ujar Yeni tepat saat pintu terbuka.

"Belum mba baru selesai mandi,"ujar Raina seraya terkekeh pelan.

"Keburu jam makan siang non bukan sarapan lagi namanya,"ujar Yeni juga terkekeh.

"Saya permisi ambil cucian ya non?"sambung Yeni.

"Iya silahkan mba,"ujar Raina.

Saat Yeni mengambil pakaian Raina yang akan dicuci,Raina mengecek handphonenya dan duduk disofa.

Membuka WhatAppsnya yang kini sedang ramai digrup chat BEM membahas seminar yang akan diadakan minggu depan,tepat setelah sempro yang dijadwalkan untuk Raina.

Sedangkan grup bersama dua sahabatnya terlihat sepi tidak ada pesan yang masuk dari semalam,Rainapun keluar dari aplikasi hijau itu.

Ketika ia akan menyimpan kembali handphonenya dinakas,tiba tiba ada panggilan masuk.

021345**** is calling.....

Raina mengernyitkan dahinya "Siapa? Bukannya ini telfon rumah yah?"gumamnya dalam hati.

Ia memutuskan untuk tidak menerima panggilan itu dan menyimpan kembali benda pipih itu dinakas samping tempat tidurnya.

Tak lama kemudian benda itu berdering lagi,gadis itu mengambilnya lagi melihat siapa yang menghubunginya kali ini,ternyata itu nomor yang sama.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang