'Jahil'

1.6K 84 0
                                    

Hi 👋🏼

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku loh hehe

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼

°°°°°
°°°°
°°°
°°
°

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Selesai makan,mereka kembali melanjutkan perjalanannya menuju fun world.

"Annara tidur ma?"ujar Agra.

"Iya tidur dia kecapean kayanya duduk terus dari tadi,"ujar Raina,ia tidak menyadari kata terakhir yang diucapkan oleh Agra.

Sedetik kemudian Raina tersadar "Tadi pak Agra bilang apa?"

"Kapan?"ujar Agra bukannya menjawab malah bertanya balik sepertinya ia mulai suka menjahili gadis disampingnya.

"Stop ya pak saya ga mau manggil papa lagi ke pak Agra"ujar Raina mengangkat dagunya dengan menatap tajam lelaki disampingnya.

"Saya ga minta dipanggil papa kok sama kamu ma,"ujar Agra melirik sebentar gadis itu.

Raina menutup kedua telinganya,Agra tertawa puas hari ini bisa menjahili perempuan itu seharian.

Saat menghentikan mobilnya dilampu merahpun ia menginjak pedal remnya mendadak,hingga tubuh Raina terhoyong kedepan.

Untuk ketiga kalinya Agra mendapat tatapan tajam dari gadis itu hari ini,Raina ingat kalau Annara tengah tidur dikasurnya yang ditempatkan dikursi belakang,iapun mengalihkan pandangan pada balita itu.

"Tenang aja ma Annara aman kok,"ujar Agra masih memanggilnya dengan sebutan mama.

"Stop ya pak! Kalo pak Agra manggil saya dengan sebutan itu lagi ga segan segan saya tampar."ujar Raina dengan emosi yang memuncak.

"Silakan,tapi jangan sekarang tuh lihat lampunya udah hijau."ujar Agra menjalankan mobil itu lagi.

"Ma,"ujar Agra lagi.

Bug!

"Sakit! Kamu ga sopan ya!"

"Bukannya pak Agra ya yang ga sopan duluan,"ujar Raina lalu mengalihkan pandangannya.

"Jangan marah dong ma ga baik tau marah gitu ke papa,"ujar Agra memegang tangan Raina,mereka telah sampai diparkiran masjid.

Agra menepikan mobilnya dimasjid,karena sebentar lagi waktunya dzuhur.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang