Hi👋🏼
Vote dulu yuk ⭐
Terimakasih buat kalian yang udah baca dan vote sampai chapter ini 😊
Jangan lupa share ke temennya yang suka cerita tentang perjodohan juga ya 😄
Warning ⚠️
Story ini murni imajinasi aku sendiri
Ga ada niat plagiatin karya orang lain
Happy reading
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Oke jadi lo ga mau beli?"tanya Thalia
"Ngga Ta ga suka,"jawab Sabrina melemah karena sebenarnya ia takut kalau Thalia sudah kesal seperti saat ini
"Ya udah gapapa gue aja,"ujar Thalia
"Beli dua dua nya?"tanya Sabrina
"Satu aja,yuk cari cussion."
Setelah Thalia mendapatkan cussion yang dicarinya mereka berjalan ke kasir untuk membayar,tetapi sebelum sampai dikasir mata Raina melihat deretan sheetmask yang biasa mereka pakai bersama jika akhir pekan,dulu jauh sebelum mereka dihadapkan dengan kerjaan skripsi.
Raina berhenti sendiri didepan rak berisi sheetmask itu karena ia berjalan paling akhir dua sahabatnya itu tidak mengetahuinya
"Aku beli tiga deh buat nanti malam,"ujar Raina bermonolog setelah itu menghampiri dua sahabatnya yang sudah berada dikasir
"Loh abis darimana lo?"ujar Thalia sadar Raina baru datang
Raina menunjukkan apa yang dibawanya,dua gadis dihadapannya ini terkejut melihat sheetmask yang ada ditangan Raina
"Kamu beli itu Rain?"ujar Sabrina
Raina mengangguk seraya tersenyum pada mereka berdua kemudian menyerahkannya pada kasir
"Mba pembayaran sheetmasknya jangan ditotal sama yang tadi ya,"ujar Raina pada mba kasir
"Iya mba,"ujar mba kasir
Selesai pembayaran mereka bertiga melangkahkan kakinya keluar dari toko itu
"Malam ini girlstime dimana?"ujar Thalia
"Rumah aku,"ujar Sabrina spontan membuat Raina dan Thalia terkejut
"Hah?!"ujar Thalia dan Raina bersamaan
Pasalnya rumah Sabrina itu jauh dari sini bisa menghabiskan waktu sekitar empat jam untuk kesana.
"Kost aku maksudnya hehe,"ujar Sabrina seraya tertawa
Mereka berdua yang mendengar itupun ikut tertawa,tawa Raina perlahan terhenti saat matanya menangkap sosok lelaki tidak asing lagi untuknya karena selama tiga hari berturut turut ini selalu bertemu dengan sosok itu.
Thalia yang sadar akan itupun mengikuti arah mata Raina dan melihat sosok yang tadi ia temui saat di gramedia.
Kali ini orang itu tidak hanya berdua dengan balita digendongannya tetapi ada seorang perempuan disampingnya mereka berjalan beriringan seperti keluarga kecil bahagia.
"Yah beneran udah berkeluarga Rain gimana dong?"ujar Thalia dengan nada jailnya memasang bibir bebeknya
Raina mengidikkan bahu nya acuh dan memindahkan arah pandangnya dari sosok itu ke arah depan,melanjutkan langkah kaki yang tadi sempat terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAIN [END]
Ficção AdolescenteStory by Vitaauliaazahraa Hi 👋🏼 Follow author dulu yu sebelum menambahkan cerita ini kedalam reading list kalian Don't forget to vote setiap chapter yang kalian baca Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼 Warning ⚠️ Hasil imajinasi aku sendiri...