'First day'

1.3K 62 2
                                    

Hi 👋🏼

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku hehe

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼

°°°°°
°°°°
°°°
°°

°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Perjalanan Agra sekarang menggunakan pesawat walaupun masih dalam satu negara tetapi ia memilih menggunakan transportasi udara agar tidak memakan waktu banyak menurutnya.

Telah sepakat dengan rekan bisnisnya disana tentang transportasi yang akan ia gunakan selama berada di ibu kota jawa tengah itu,mereka akan menyediakan mobil pribadi untuknya bersama rekannya yang tak lain adalah Raka seorang sekertarisnya.

Agra berpesan pada Didi selaku supir pribadinya untuk siap mengantar kemanapun Raina pergi selama ia tidak ada disana.

Pagi ini Agra tak sempat sarapan bersama keluarganya karena harus mengejar jam terbangnya,ia tak mau mengeluarkan biaya dua kali hanya untuk keberangkatannya saja maka dari itu Agra memutuskan untuk menunda waktu sarapannya.

Saat ini Raina menjadi salah satu orang yang ada disana mengantar Agra pergi ke luar kota untuk pertamakalinya setelah anaknya lahir.

Lelaki itu menurunkan tubuhnya sejajar dengan posisi Annara yang berada digendongan Raina.

"Jangan nakal ya nanti papa beli mainan yang banyak buat Annara oke?"ujar Agra dengan matanya berkaca kaca menahan air matanya.

"Euuh,"oceh Annra mengerucutkan bibirnya seakan perasaannya merasakan hal yang sama dengan Agra saat ini.

"Papa pulang kita jalan jalan lagi,"ujar Agra diakhiri kecupannya dipuncak kepala Annara.

"Hwaaaa,"tangis Annara pecah.

Air mata yang ia tahan mengalir begitu saja saat mendengar tangisan putri kecilnya.

"Annara kan pintar ya nanti jalan jalan sama oma tante Raina juga,"ujar Astri menenangkan cucunya.

"Udah sana mau ketinggalan pesawat kamu?"lanjut Astri pada Agra.

"Agra titip Annara ya ma,"ujar Agra seraya memeluk Astri diangguki oleh ibunya.

"Aaah,"oceh Annara seraya tangannya mengulur ke arah Agra.

Melepas pelukan dengan Astri,Agra mengenggam tangan mungil Annara kemudian menciumnya.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang