Hi 👋🏼
Don't forget to vote guys 😊
Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca
Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku hehe
Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼
Untuk yang mau tau spoiler part selanjutnya silakan follow tiktok aku @tiwwi00
Belum pernah fyp tiap promo sendiri jadi masih sering numpang komen di vt orang deh hehe
°°°°°
°°°°
°°°
°°
Happy Reading°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Hari keempat berada disini,Agra mulai bosan karena biasanya ia hanya dua hari menginap dirumah ini.
Sudah lama juga lelaki itu tak menginjakkan kakinya disini karena pekerjaannya yang cukup padat dan Annara,dia belum berani membawa putri kecilnya dalam perjalanan jauh.
Sejak Ziarah hari lalu mereka tak pergi kemana mana lagi benar benar diam dirumah,tanpa ada kegiatan belanja keluar karena saat Agra mengajak Raina ke malioboro gadis itu menolaknya dengan alasan hemat.
Menurut gadis itu ia harus menghemat uang mulai sekarang karena sadar diri Raina bukan lagi mahasiswa yang harus minta uang pada orangtuanya,sebentar lagi ia akan memasuki dunia yang sebenarnya dunia kerja dimana dirinya harus bertanggungjawab minimal atas kehidupannya sendiri.
Menutup laptopnya,lalu keluar melangkahkan kakinya menuruni anak tangga menuju ruang keluarga ia tahu pasti mereka tengah berkumpul disana,Agra membawa laptopnya karena ia masih ingat dengan tanggungjawabnya sebagai CEO.
Benar saja Oma,Raina juga Annara berada disana tengah bercanda gurau tanpa dirinya.
"Jalan jalan yu,"ujar Agra mengagetkan semua orang yang ada disana.
"Udah malem,"sahut Oma.
"Ya gapapa lah Oma baru jam sembilan,"ujar Agra seraya melihat jam tangannya.
"Baru kamu bilang? Angin malam ga baik buat Annara,"ujar Oma.
"Sekali kali gapapa lah,"
"Ngga Oma ga akan izinin kamu bawa Annara pergi aja sendiri!"
"Euh,"oceh Annara mencebikkan bibirnya dengan mata menatap Oma.
"Papa dimarahin sama Oma,"ujar Agra seakan mengadu pada Annara.
Raina yang melihat itupun tersenyum sedangkan Oma menggelengkan kepalanya melihat tingkah cucunya yang sudah punya anak satu itu.
"Eeuuh,"oceh Annara mengulurkan kedua tangannya pada Agra.
Agra pun membawa Annara kedalam pelukannya lalu menjatuhkan bokongnya disofa samping Raina.
"Ayo jalan jalan,"ujar Agra sedikit berbisik pada Raina.
"Udah malem pak,"ujar Raina menoleh kesampingnya.
"Pergi sendiri sana,"sahut Oma.
"Ih Oma cepet tidur gih biar Agra bisa jalan jalan sama Annara,"
Bug!
Bantal sofa tepat mengenai wajah Agra."Besok kan bisa,"ujar Oma setelah melempari cucunya dengan bantal sofa.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAIN [END]
Teen FictionStory by Vitaauliaazahraa Hi 👋🏼 Follow author dulu yu sebelum menambahkan cerita ini kedalam reading list kalian Don't forget to vote setiap chapter yang kalian baca Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼 Warning ⚠️ Hasil imajinasi aku sendiri...