'With you'

970 60 4
                                        

Hi 👋🏼

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku hehe

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼

°°°°°
°°°°
°°°
°°
Happy Reading

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Seperti rencana malam tadi hari ini Agra mengajak Raina mengunjungi sebuah pantai yang cukup terkenal dikota ini,ia menggunakan T-shirt putih polos dengan luaran kemeja pantai yang tak dikaitkan kancingnya bercorak warna senada dengan celana bahan selutut yang ia pakai.

Mereka pergi hanya bertiga tanpa Oma karena wanita paruhbaya itu menolak saat diajak dengan alasan tak mau menganggu liburan mereka,juga melarang Lina ikut bersama mereka.

Hamparan laut lepas mulai terlihat dari kejauhan,Range Rover hitam tengah melaju dengan kecepatan sangat rendah karena sang pengemudi tengah mencari tempat yang tepat untuk memarkirkan mobilnya ini.

"Akhirnya kita sampai juga,"ujar Agra setelah mematikan mesin mobilnya.

"Yeah,"oceh Annara seraya menatap sosok ayahnya.

"Annara seneng?"tanya Raina menatap balita gembul dipangkuannya.

"Aah,"oceh Annara mendongakkan kepalanya menatap Raina.

"Kalian tunggu disini saya nyari tempat dulu,"ujar Agra.

"Bareng aja pak,"ujar Raina.

"Jangan ditempat makan,"lanjutnya.

"Kenapa?"tanya Agra.

"Kan kita bawa peralatan piknik,"jawab Raina melirik kebelakang.

Lelaki itu melupakan rencana mereka yang telah disusun sejak malam tadi,saat Agra mengajaknya ke pantai Raina teringat impiannya sejak dulu yang sebenarnya ingin ia wujudkan bersama kedua sahabatnya yaitu duduk lesehan diatas pasir dengan beralaskan kain menikmati angin pantai ditemani beberapa cemilan.

Tapi semua itu belum terealisasikan bersama mereka dan tak ada salahnya juga jika ia mengajak Agra seperti ini,kapan lagi bisa merasakan hal yang sudah lama ia inginkan terjadi jika bukan sekarang mungkin akan nanti yang belum pasti waktunya.

Semalam mereka membahas ini bersama Oma,dan saat Raina menceritakan keinginannya itu Oma mendukungnya dengan semangat Oma juga menyuruh kedua ART nya untuk mencari peralatan piknik mulai dari alas,keranjang aestetic tempat makanan sampai cemilan kecil isiannya pun Oma yang siapkan.

"Iya maksudnya kamu nunggu disini aja kalo udah siap saya jemput,"ujar Agra.

"Bareng aja,bosen dimobil terus ya kan Annara?"ujar Raina diakhiri pertanyaannya pada Annara.

Melihat itu Agra melebarkan pupil matanya,akhir akhir ini Raina sering memanfaatkan Annara agar Agra menurut padanya.

"Euh,"oceh Annara seraya mengangguk kecil.

"Tuh kan,"ujar Raina menatap Agra.

"Ya udah ayo,"ujar Agra malas berdebat karena percuma akhirnya dia sendiri yang harus mengalah.

"Yeeay,"pekik Raina seraya mengangkat kedua tangan Annara.

"Yeeah,"oceh Annara.

Agra tersenyum melihat interaksi mereka kemudian ia keluar dan mengambil peralatan piknik mereka dibagasi mobil.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang