Hi 👋🏼
Don't forget to vote guys 😊
Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca
Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼
°°°°°
°°°°
°°°
°°
Happy Reading°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Selama kurang lebih dua puluh menit menjalani bimbingannya,Raina keluar bersama dengan Andre karena mereka bimbingan dalam waktu bersamaan.
Saking senangnya Raina memeluk Andre,lelaki itupun kaget melihat sekelilingnya tidak ada orang lain iapun membalas pelukan Raina menepuk pelan punggungnya seraya tersenyum.
"Akhinya tinggal satu tahap lagi kita lulus,"ujar Raina seraya memeluk Andre.
"Iya Rain,semoga lancar sampe wisuda nanti."ujar Andre tanpa memudarkan senyumannya.
"Khm,"ujar seseorang dibelakang Raina.
Merekapun melepaskan pelukannya "Ngapain lo kesini?"ujar Andre pada orang itu.
"Sorry ndre gue cuma mau ngasih selamat buat lo,"ujar Riko.
Orang itu adalah Riko dan juga Farah mereka membawa hadiah untuk Raina dan Andre,dengan Farah yang membawa buket bunga dan menyerahkannya pada Raina sedangkan Riko tidak membawa apapun untuk Andre.
"Selamat ya Rain,"ujar Farah seraya memeluk Raina.
"Makasih rah repot repot beli bunga segala,"ujar Raina setelah pelukan mereka terlepas.
"Ga ngerepotin kok cuman bunga,"ujar Farah.
"Tinggal ngomong dre bunganya udah tuh dari cewe gue,"ujar Riko menyenggol tangan Andre.
"Ada yang mau kamu bicarin sama aku dre?"tanya Raina.
Sontak lelaki itu membulatkan matanya menatap tajam orang yang telah menyenggol tangannya tadi.
"Hah? Ngga kok Rain,bukannya kita harus ke ruang Pak Arnold?"ujar Andre mengalihkan pembicaraan.
"Oh iya ayo ndre,kita pergi dulu ya."ujar Raina pada Farah juga Riko.
Mereka mengangguk "Semangat,"ujar Farah mengepalkan tangannya.
Setelah Raina dan Andre pergi "Andre beneran suka sama Raina?"tanya Farah pada Riko seraya berjalan menuju kantin.
Riko mengangguk "Beneran? Sejak kapan? Kok kamu ga cerita ke aku?"tanya Farah beruntun.
"Satu satu nanya nya,"ujar Riko membuat Farah menghentikan langkahnya lalu menatap tajam lelaki disampingnya ini.
Riko menghembuskan napas kasar "Iya aku jawab yang pertama benar,kedua sejak awal masuk kampus dan ketiga itu rahasia Andre sama aku."ujar Riko diakhiri senyumannya lalu menggandeng tangan Fara.
"Nanti aku ceritain dikantin,"lanjutnya kemudian mereka melanjutkan langkah kakinya menuju kantin.
Sedangkan diruang Arnold,dua mahasiswa tengah mengajukan proposal skripsinya untuk sidang nanti.
Setelah berbincang mengenai apa saja yang harus dipersiapkan,mereka mengobrol santai karena sudah akrab satu sama lain.
"Kalian pacaran?"ujar Arnold tiba tiba mengagetkan Raina dan Andre,mereka tidak menyangka dosen pembingbingnya ini menanyakan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAIN [END]
Teen FictionStory by Vitaauliaazahraa Hi 👋🏼 Follow author dulu yu sebelum menambahkan cerita ini kedalam reading list kalian Don't forget to vote setiap chapter yang kalian baca Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼 Warning ⚠️ Hasil imajinasi aku sendiri...