AGRAIN [END]

'Packing'

Hi 👋🏼

Thanks for 20.5K reads,1.7K votes and 39 followers guuys

Yu bisa yu vote nya 10% dari jumlah reads 😁

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Follow nya juga buat yang belum 😁

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼

°°°°°
°°°°
°°°
°°

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Hari ini disebuah kamar seorang gadis berusia dua puluh dua tahun tengah sibuk mengemas pakaian serta beberapa skincare kebutuhannya untuk ia bawa ke Yogyakarta.

Tanpa bantuan siapapun karena Raina menolak saat Yeni menawarkan bantuan dengan alasan ingin belajar mandiri.

Ditemani oleh dua sahabatnya melalui vidcall grup,menjadikan suasana kamarnya tidak terlalu sepi.

"Banyak banget mau pindah lo?!"ujar Thalia melihat barang bawaan Raina begitu banyak.

"Namanya juga perempuan jadi banyak kebutuhannya ya kan Rain,"ujar Sabrina.

"Iya lah apalagi harus disana beberapa hari,"ujar Raina yang tengah mulai menyusun pakaiannya kedalam koper.

"Emang berapa hari lo disana?"ujar Thalia tengah memakan cemilan.

"Lama ya Rain?"ujar Sabrina tengah membereskan mejanya disana.

Mereka sama sama sibuk kecuali Thalia,gadis itu tengah santai memakan cemilan.

"Katanya si satu minggu,"ujar Raina berhasil membuat kedua sahabatnya terkejut.

"Emang diizinin?"ujar Thalia dan Sabrina bersamaan diangguki oleh Raina.

"Kok bisa?"

"Tata gimana si pasti diizininlah kan Raina perginya sama pak Agra,"

"Iya si tapi aneh aja gitu,"

"Mama gue tuh aneh sejak adanya perjodohan ini,"ujar Raina.

"Beneran cuman nganter omanya atau jangan jangan lo udah nikah ya?!"

"Gila lo! Gue nikah pasti ngundang kalian lah lumayan kan buat jaga makanan atau nerima tamu gitu,"ujar Raina.

Mendengar perkataan Raina seperti itu Thalia dan Sabrina terkekeh.