'Annara'

1.7K 74 0
                                    

Hi 👋🏼

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku loh hehe

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼


°°°°°
°°°°

°°°
°°

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Agra keluar meninggalkan Raina sendiri dimobil,lalu menghampiri tempat satpam dan disana tidak ada seorangpun satpam.Kemudian ia mengambil kunci gerbang yang ada dilaci meja disana.

Tadi Agra berjalan masuk melalui gerbang pintu satu dan itu tidak bisa dilalu oleh mobil,sekarang ia akan membuka kunci gerbang besar agar mobil itu bisa masuk.

Didalam mobil,Raina memperhatikan Agra "Apa susahnya sih keluar dari tadi,malah marah ga jelas ke aku."ujar Raina kesal.

Setelah membuka lebar pagar besi yang menjulang tinggi itu,Agra kembali ke mobil Raina.
Sesaat mata mereka bertemu,Raina mengalihkan pandangannya.

"Masuk dulu,"ujar Agra setelah menghentikan mesin mobil itu dipekarangan rumahnya tak jauh dari pintu masuk.

Tanpa melihat ke arah Agra,gadis itu keluar berjalan menuju pintu mobil tempat Agra sekarang,lelaki itupun keluar menjauh dari Raina.

Dengan cepat Raina membuka pintunya dan duduk dikursi kemudi,Agra yang melihat itu menghampirinya menahan pintu saat Raina akan menutupnya.

"Mau kemana?"tanya Agra.

"Pulang,"jawab Raina singkat seraya menyalakan mesin.

Agra menghela nafas menahan kekesalannya "Masuk dulu temuin mama,"ujar Agra.

"Ngga,"ujar Raina siap menjalankan kendaraannya.

"Kamu marah saya punya pacar?"ujar Agra membuat Raina kaget dan mematikan mesin mobilnya.

"Hah?"ujar Raina seraya tertawa.

"Ngapain marah? Saya kan bukan siapa siapa pak Agra,"lanjut Raina.

"Kalau bukan itu kenapa ga mau masuk?"

Raina tak menjawabnya,ia memalingkan pandangannya dari Agra.Tanpa sepengetahuan gadis itu Agra menekan klakson agar mamanya keluar dan benar saja tanpa menunggu lama Astri keluar bersama Annara digendongannya.

Saat itu juga,Raina menatap tajam Agra.Sadar akan situasi mereka sekarang,tiba tiba Agra kepikiran untuk mengerjai Raina.

Perlahan bibirnya membentuk senyum smirknya lalu mendekatkan wajahnya pada Raina seraya tangannya menekan tombol agar kursi itu sedikit mundur kebelakang.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang