'Kampus'

1.3K 64 3
                                    

Hi 👋🏼

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku hehe

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼


°°°°°
°°°°
°°°
°°

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Selama diperjalanan tidak ada pembicaraan diantara mereka karena Raina sibuk dengan handphonenya juga Agra yang fokus pada jalanan,setelah sampai tujuan Agra hanya mampir sebentar untuk menyapa orangtua Raina.

Tiara begitu senang melihat kedekatan putrinya dengan laki laki pilihannya sekarang,tak hanya dirinya ternyata Adi pun begitu,karena mereka tahu bagaimana Agra dan keluarganya yang sebenarnya.

Setelah mobil yang dikendarai Agra tak terlihat lagi oleh pandangannya Raina pergi ke kamar untuk bersiap mengistirahatkan tubuhnya karena kegiatan yang melelahkannya seharian ini.

Senin pagi tepat pukul enam,Raina sudah berada dikampus untuk mengarahkan adik tingkatnya dalam pengurusan acara seminar hari ini.

Pukul satu siang acara selesai,Raina dan ketiga teman organisasinya yaitu Andre,Riko dan Farah bersamaan pergi ke masjid yang ada diarea kampus untuk menunaikan ibadah solat dzuhur.

Raina selesai duluan jadi ia keluar lebih dulu sebelum mereka bertiga,saat memasang sepatunya Raina melihat sosok yang tak asing lagi dimatanya yang juga tengah memakai sepatu.

"Kaya pak Agra,"ujar Raina seraya melihat lelaki itu untuk memastikan.

"Hey,"ujar seseorang mengagetkan Raina.

"Eh rah udah?"ujar Raina menoleh.

Farah mengangguk kemudian ikut duduk disampingnya karena sepatu mereka bersebelahan.

Menyadari teman disampingnya ini tengah memerhatikan seseorang disana Farah pun bertanya untuk menjawab rasa penasarannya.

"Merhatiin siapa sih Rain fokus banget matanya,"ujar Farah.

"Hah? Oh itu bukan siapa siapa,"ujar Raina mengalihkan pandangannya langsung memakai kaos kaki sebelahnya yang belum selesai.

"Ayo,"ujar Farah selesai memakai sepatunya.

"Ga nungguin mereka dulu?"ujar Raina.

"Kita tunggu dikantin aja,"ujar Farah.

"Tungguin aja kan tadi kesininya bareng,"ujar Raina diangguki oleh Farah.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang