'Panti'

895 50 0
                                        

Hi 👋🏼

Happy New Year 🥳

Dont forget to vote setiap chapter ya


Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼

°°°°°
°°°°
°°°
°°

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Raina berjalan dibelakang Agra mengikuti langkah lelaki itu menuju tempat peristirahatan terakhir ibu dari balita yang tengah digendong olehnya.

Sampai disebuah makam yang tempatnya sedikit berjauhan dengan yang lainnya,Agra menghentikan langkahnya lalu berjongkok mengusap nisan bertuliskan Nadia Ayudhya binti Darmawan.

"Assalamualaikum sayang aku bawain bunga kesukaan kamu,"ujar Agra seraya menyandarkan bucket bunga matahari tepat di nisan tersebut.

Deg!
Entah kenapa hati Raina sakit saat mendengar perkataan Agra yang begitu romantis terhadap almarhumah istrinya.

Cemburu? Kenapa ia merasa seperti ini? Apakah rasa itu telah tumbuh dihatinya?

Raina memejamkan matanya,ia teringat suatu kalimat yang menyebutkan bahwa "Lelaki selalu mempunyai tempat dihatinya untuk wanita yang ia cintai meskipun tak bisa bersamanya" tapi apakah Raina bisa menjalani hubungan dengan lelaki seperti itu?

"Bisa,pasti seiring berjalannya waktu lagian aku ga bisa memaksanya untuk menghapus rasa itu pada ibu dari anaknya,"gumam Raina dalam hatinya.

Hingga suara Oma menyadarkannya.

"Rain,"ujar Oma Dewi entah keberapa kali memanggil.

"Iya oma?"ujar Raina.

"Ini,"ujar Oma seraya memberikan buku kecil yang berisi surat Alquran.

Raina menerimanya seraya tersenyum,merekapun mulai membaca surat Yasin dan diakhiri doa dipimpin oleh Agra.

Tangan Raina mengikuti Oma menaburkan bunga diatas makam,sedangkan Agra masih khusu berdoa.

Selesai berdoa Agra mengambil Annara dari pangkuan Raina,balita itu tengah anteng tanpa mengoceh.

"Sekarang Annara makin bawel bentar lagi dia udah bisa makan,"ujar Agra seakan memberitahu perkembangan putrinya pada almarhumah.

"Aku mau ngenalin seseorang sama kamu,perempuan disamping oma..."lanjut Agra dalam hatinya terhenti karena ia ragu akan menyampaikan ini.

"Dia anak temen mama namanya Raina,maaf ya dua hari yang lalu aku melamarnya kamu selalu ada dihati aku sampai kapanpun,"sambung Agra.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang