'Babysitter pengganti'

1.3K 61 5
                                    

Hi 👋🏼

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku hehe

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼


°°°°°
°°°°
°°°
°°

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Agra pov on

Hari ini Agra mengabari sekertarisnya kalau ia akan datang ke kantor setelah dzuhur,pagi hari ia tengah sibuk memasukkan kebutuhannya kedalam koper untuk besok mulai dari pakaian hingga beberapa dokumen bisnisnya.

Sedangkan Annara tengah dimandikan oleh Astri dikamar mandi yang berada dikamarnya,saat Astri mendandaninya ia menangis karena tidak nyaman ingin segera beres,selesai memoleskan bedak pada wajah cucunya Astri keluar dan membawanya masuk ke kamar Agra balita itu masih menangis.

Mendengar tangisannya Agra dengan cepat meninggalkan kopernya dan keluar dari ruang walk in closetnya menghampiri sumber suara,saat bertemu dengannya Agra langsung mengambil Annara dari gendongan Astri.

"Hwaaaa,"tangis Annara.

"Udah wangi gini masa nangis terus si,"ujar Agra pada Annara.

"Uh,"oceh Annara disela tangisnya.

"Daripada cape nangis mending bantu papa,mau?"ujar Agra.

"Hah,"oceh Annara tangisnya mereda.

Agra melangkahkan kakinya kembali menuju ruangan dimana ia packing kebutuhannya yang tertunda saat mendengar tangisan Annara bersama Astri yang masih ada disana mengikutinya.

Astri terkejut melihat koper yang hampir penuh oleh pakaian,pasalnya Agra belum memberitahu Astri tentang rencananya.

"Ngapain baju kamu dimasukkin kesitu?"tanya Astri.

"Besok Agra ke Semarang ma,titip Annara ya."jawab Agra.

"Uh?"oceh Annara seakan bertanya.

"Annara jangan rewel ya papa janji beliin mainan yang banyak pulangnya oke?"ujar Agra.

"Jangan bercanda kamu,"ujar Astri tak percaya.

"Agra serius ma,"ujar Agra.

"Ga mungkin,"ujar Astri menggelengkan kepalanya.

"Tanya aja sama Raka kalo ga percaya,"ujar Agra.

"Hwaaaa,"tangis Annara pecah lagi.

"Sebentar kok cuma tiga hari,"ujar Agra seraya tangannya mengusap lembut kepala Annara menenangkannya.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang