'Pertama kali'

1.3K 63 0
                                    

Hi 👋🏼

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku loh hehe

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼

Aku minta maaf buat pemilik akun tiktok yang pernah aku komentarin VT nya dengan mempromosikan cerita ini, kalo kalian merasa risih silakan blokir saja akun tiktok aku supaya ga bisa promo lagi dilapak kalian

Aku juga mau berterimakasih banyak sama pemilik akun tiktok yang udah ngebolehin aku promo dikomentar VT kalian karena itu cerita ini jadi ada pembacanya

°°°°°
°°°°
°°°
°°

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Mungkin karena ini pertamakalinya Raina tidur ditempat selain kamarnya,sampai sekarang ia tidam bisa tidur ditambah dengan kehadiran Agra semakin membuatnya tak tenang bahkan rasa kantuknyapun sudah tidak ia rasakan lagi.

Ternyata hal yang sama juga dirasakan oleh Agra,lelaki itu juga tak kunjung sampai ke alam mimpinya.

Entah berapa kali mereka berdua mengubah posisi tidurnya agar bisa terlelap namun hasilnya tetap sama hingga saat ini jam telah menunjukkan pukul dua dini hari.

Karena posisi tidurnya menghadap sofa yang ditempati Agra saat lelaki itu beranjak pergi iapun bertanya.

"Mau kemana pak?"

"Kamu juga ga bisa tidur?"bukannya menjawab Agra malah bertanya balik.

Raina menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Tahajud yuk,"ujar Agra.

"Kamu ga lagi halangan kan?"lanjut Agra.

"Ngga kok pak ayo,"ujar Raina mulai beranjak dari tempatnya.

Seraya menunggu giliran wudu nya Raina melihat Annara sebentar.

"Seandainya aja aku punya kakak pasti ponakan aku usianya sama kaya Annara,"monolog Raina seraya menatap lekat balita yang tengah tertidur pulas itu.

Tanpa ia sadari seseorang tengah memerhatikannya,Agra keluar dari kamar mandi masih dengan wajah basahnya mendapati Raina memasukkan tangannya kedalam box bayi yang ditempati Annara sambil tersenyum.

"Ternyata kamu penyayang anak kecil,"ujar Agra dalam hatinya tanpa ia sadari bibirnya mengembangkan senyuman.

Detik berikutnya ia menggelengkan kepalanya menjauhkan pikirannya itu "Pasti karena Annaranya lucu jadi dia kaya gitu,"ujar Agra yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri kemudian melanjutkan langkahnya.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang