Story by Vitaauliaazahraa
Hi 👋🏼
Follow author dulu yu sebelum menambahkan cerita ini kedalam reading list kalian
Don't forget to vote setiap chapter yang kalian baca
Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼
Warning ⚠️
Hasil imajinasi aku sendiri...
Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca
Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼
°°°° °°°° °°° °°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Setelah drama mengganti pampers Annara,balita itu terlelap dalam tidurnya sendiri dibox bayinya yang berada dikamar Agra,sedangkan ketiga orang tadi tengah makan siang bersama dimeja makan hanya bertiga karena Eko masih dikantornya.
Waktu menunjukkan pukul dua,Raina pamit pulang pada Astri.
"Makasih yah udah mau main kesini,"ujar Astri memeluk Raina.
"Iya tan Raina yang makasih udah numpang makan,"ujar Raina.
"Gapapa kan tadi pagi Agra juga makan dirumah Raina kan?"
Mobil yang dikendarai Rainapun berjalan menjauh dari pekarangan rumah keluarga Dewantara.
Handphone yang sedari tadi tidak ia bawa berdering tak ada hentinya sejak keluar dari gerbang rumah itu hingga saat ini,tepat saat lampu merah Raina mengeceknya.
Misscalled 🚫 +628221******* (6)
Karena lampu lalu lintas telah berubah warna menjadi hijau Raina tak sempat menjawab panggilan itu.
Sesampainya dirumah,Raina langsung mandi sebentar lagi waktunya magrib,ia pulang memakai baju yang diberikan oleh Astri karena baju yang ia pakai sebelumnya basah saat membersihkan Annara.
Setelah magrib ia mendengar handphone nya berdering,saat dilihat ternyata nomor yang sama seperti tadi siang.