'Back to home'

806 49 2
                                    

Hi 👋🏼

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Jangan jadi silent readers please 🥺

Hargai hasil imajinasi aku ini walaupun berantakan susunan kata nya

Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku hehe

Share supaya banyak yang baca,Oke 👍🏼

°°°°°
°°°°
°°°
°°
Happy Reading

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Pagi ini sesuai perintah Oma,Agra mengajak Raina dan Annara jalan jalan mengunjungi berbagai tempat belanja yang ada di Kota Pelajar ini.

Semalam mereka telah mengemasi barang barangnya agar siang nanti mereka tinggal berpamitan saja tanpa harus sibuk berkemas terlebih dahulu,kemarin sore Agra membahas rencana pagi ini dengan Raina dan gadis itu pun menyetujuinya kemudian langsung membereskan barang barangnya.

Walaupun sebenarnya Malioboro lebih indah saat malam hari tetapi pagi menuju siang ini pun tak kalah indahnya dengan cuaca yang sangat mendukung tidak terlalu panas,awan serta matahari yang belum terlalu tinggi menghiasi langit.

Sampai ditempat parkir,Agra membukakan pintu untuk Raina yang tengah menggendong Annara.

"Mau naik becak ga?"tanya Agra.

"Emang bisa bertiga?"ujar Raina bukannya menjawab malah balik bertanya.

"Bisa kayanya,"

"Ngga ah kasian bapaknya,"

"Kan udah biasa,"

"Gimana kalo Pak Agra aja yang gowes kita sewa becaknya,"ujar Raina dengan antusiasnya membuat Agra membulatkan matanya.

"Kamu ga kasian sama saya?"

"Ngga,"ujar Raina seraya menggelengkan kepalanya.

"Kalo terjadi apa apa jangan nyalahin saya,"ujar Agra mulai melangkahkan kakinya.

"Lagian kalo jatuh kan bareng bareng,"ujar Raina menyusul langkah lelaki didepannya.

"Kalo ga mau bilang aja Pak,"lanjutnya seraya terkekeh,Agra pun menghentikan langkahnya dan menoleh.

"Saya mau kok,"ujar Agra dengan nada kesalnya.

"Ya biasa aja dong ngomongnya ga usah sewot gitu,"

"Siapa yang sewot?!"

"Udah ya pak,kita kesini tuh jalan jalan bukan buat debat kaya gini,"ujar Raina mulai terpancing emosinya.

Tanpa menanggapi perkataan Raina,Agra melanjutkan langkahnya ke arah becak yang berjajar rapih tak jauh didepannya.Raina mengikutinya dari belakang tanpa bersuara lagi,sampai disana Agra langsung bernegosiasi dengan lelaki paruhbaya untuk menyewa salah satu becak disana.

Salah satu pemilik becak disana menawarkan jasa dokumentasi pada Agra,karena telah banyak pasangan maupun keluarga yang datang dan menyewa becak seperti ini selalu ingin di abadikan momen nya.

"Kamu mau?"tanya Agra pada perempuan disampingnya mengenai dokumentasi itu.

"Boleh,tapi terserah pak Agra aja,"jawab Raina berbisik diakhir kalimat.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang