Hallo readers 👋🏼
Udah vote chapter sebelumnya?
Kalau belum vote dulu yuk ⭐⭐
Tebak tebakan dulu yuk
Apa yang akan terjadi di chapter ini?
Comment di pertanyaan ya 💬
Happy Reading 😊
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Tak lama barista memanggil."Agrain"panggil barista itu.
Raina yang merasa namanya dipanggil beranjak pergi menghampiri tempat pengambilan pesanan dan ia bertanya.
"Ini punya saya mas?"tanya Raina karena tadi ia seperti mendengar nama yang sedikit aneh.
"Iya mba atas nama Agrain."
"Hah? Punya saya atas nama Rain mas bukan ini."
"Tapi mba pesan dua kan?"ujar barista.
"Saya pesan satu mas."
"Boleh saya lihat struknya mba?"
Raina mulai gelapan karena ia tidak memegang struknya kan tadi yang membayar itu Agra bukan dirinya dan sudah pasti struk itu ada ditangan Agra.
Agra yang mendengar itu menghampiri tempat pemgambilan pesanan.
"Ada apa?"tanya Agra.
"Ini Pak masa pesanan saya namanya Agrain jelas jelas tadi saya bilang atas nama Rain,"jawab Raina.
"Ini rasa apa aja?"tanya Agra pada barista itu tanpa menghiraukan ocehan Raina.
"Ice coffe latte float sama Hot Americano Pak."
Tanpa ambil pusing Agra mengambil coffe nya melangkahkan kakinya keluar dari cafe itu meninggalkan Raina yang masih terdiam ditempatnya.
Raina bingung melihat tingkah Agra "bisa bisanya tuh orang ga protes sama sekali"gumam Raina dalam hatinya kemudian ia mengambil ice coffe nya dan pergi dari sana.
Diluar cafe Raina melihat sekitar mencari sosok lelaki yang membayar coffe nya tadi,telah dilihatnya dari segala sudut yang ada disana tetapi ia tidak menemukannya mungkin orang itu telah pergi dari sana lalu Raina berjalan ke arah mobilnya.
Saat Raina akan melewati mobil yang terparkir tepat didepan mobilnya tiba tiba pintu bagian tempat pengemudi itu terbuka mengenai tangannya cukup keras.
Gadis itu merasakan sakit yang sangat terasa ditangan kanannya akibat berbenturan dengan pintu mobil dan keluarlah laki laki yang diduga pemilik mobil itu,saat ia akan mengumpatinya ternyata.
"Pak Agra?"
"Maaf saya sudah ditunggu seseorang"ujar Agra tanpa menanyakan kondisi Raina sedikitpun.
Raina memang melihat Agra sepertinya memang sedang terburu buru "maaf saya sudah ditunggu seseorang"ujar Raina dengan nada mencibir Agra "cih dasar manusia ga punya hati"lanjutnya seraya mengusap tangannya yang sakit kemudian ia memasuki mobilnya dengan perasaan kesal pada Agra.
Raina melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata membelah jalanan kota ia ingin segera sampai,mengistirahatkan badannya karena perasaannya saat ini sangat menganggu moodnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/269767999-288-k825391.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAIN [END]
Ficção AdolescenteStory by Vitaauliaazahraa Hi 👋🏼 Follow author dulu yu sebelum menambahkan cerita ini kedalam reading list kalian Don't forget to vote setiap chapter yang kalian baca Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼 Warning ⚠️ Hasil imajinasi aku sendiri...