'Pemarah'

1.4K 71 10
                                        

Hi 👋🏼

Don't forget to vote guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku hehe

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼

Attention ⚠️

Akhir akhir ini aku liat di tiktok banyak banget yang karya nya di plagiat oleh orang tak berperikemanusiaan sampe banyak pembacanya gitu dan mengaku ngaku itu karya dirinya sendiri padahal hasil copas karya orang lain,ngerangkai kata buat jadi cerita ber puluh puluh chapter tuh ga gampang loh dan kalian seenaknya copas gitu aja

Intinya jadilah readers yang menghargai karya writers dengan tidak plagiat atau copy-paste karya orang lain dan mengakui itu hasil dirinya sendiri

Oke gitu aja jangan lupa vote dulu sebelum baca oke?

°°°°°
°°°°
°°°
°°

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Usai makan siang bersama,mereka terpisah menjadi dua kelompok Eko,Adi dan juga Argi kumpul disudut kanan sedangkan Agra bergabung dengan para perempuan disudut kiri.

Oma Dewi itu ibu dari papanya Agra,suaminya telah meninggal sejak Argi masih kuliah dan Agra saat itu masih SMA.

Sekarang Annara tengah berada dipangkuan Oma Dewi,tak henti hentinya balita itu mengoceh seakan ikut mengobrol dengan orang dewasa.

"Waaah,"oceh Annara saat Oma Dewi menceritakan kenakalan kedua cucunya.

"Iya yang paling nakal tuh papa kamu,"ujar Astri.

"Ih apaan si ma Agra baik dari kecil,"ujar Agra tak terima.

"Argi tuh suka ngumpetin mainan Agra sampe hilang,"lanjutnya seraya melirik sinis ke arah Argi.

Argi yang merasa namanya disebut beranjak pergi ke arah mereka.

"Khm ada yang nyebut nama pangeran nih,"

"Pangeran kodok,"gumam Agra.

Argi terkekeh mendengar gumaman adiknya,iapun merangkul bahu Agra.

"Ada masalah apa si brother?"

Agra menjauhkan tangan Argi yang menyampai santai dibahunya.

"Oh iya selamat ya Rain,semoga sukses kedepannya."ujar Argi menjabat tangan Raina.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang