'Perpisahan'

1.2K 58 0
                                    

Hi 👋🏼

Thanks for 17.8k reads,1.47k votes and 34 followers kalian luar biasa 🥳

Don't forget to vote and follow akun kecil ini guys 😊

Pastikan untuk vote semua chapter yang kalian baca

Notif vote dari kalian mood booster banget buat aku hehe

Share supaya banyak yang baca,oke 👍🏼

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Berkat perkataannya Agra merasakan kakinya diinjak oleh orang yang bersampingan dengannya.

"Bisakan ga usah bahas itu mulu,kalo ada yang denger gimana?"

"Baguslah jadi nanti kita ga usah ngumpet kaya gini terus,"

"Kita kan udah direstuin jauh sebelum punya hubungan sebelum kenal malah,"sambung Agra.

"Pokoknya saya mau kerja dulu ga mau cepet nikah,saya masih kekanakan pak belum bisa ngurus keluarga apalagi anak keperluan saya sendiri aja masih dibantu mba dirumah,"ujar Raina.

"Saya pamit ya pak,"

"Sekarang?"tanya Agra diangguki Raina.

"Udah mau jam dua,"

"Harus tepat waktu banget nih?"

"Iyalah pak sesuai perjanjian,"

"Tepat waktu ya?"tanya Agra diangguki oleh Raina.

"Kalo sama saya kenapa kamu ga pernah tepat waktu?"

"Tepat waktu kok,"

"Oh yah? Setiap saya jemput selalu harus nunggu kamu mandi dulu,itu tepat waktu namanya?"

"Udah ah debat mulu gitu aja dipermasalahin,"

"Jelaslah waktu itu berharga buat saya,"

"Iya pak CEO yang ngeselin,"ujar Raina mengecilkan suaranya diakhir kalimat yang ternyata masih terdengar oleh lelaki disampingnya.

"Kamu yang ngeselin,"sahut Agra.

"Ayo,"ajak Raina beranjak dari duduknya.

"Pergi aja sendiri emangnya saya supir kamu,"

"Saya ga minta dianter sama situ ya,"

"Annaranya boleh saya bawa?"

"Ngapain?"

"Kedalem maksudnya,pak Agra masih mau disini kan?"

"Ngga saya mau kedalem,"ujar Agra berlalu meninggalkan Raina yang masih cengo ditempat.

AGRAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang